Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teks Cerita Sejarah: Pengertian, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan

Kompas.com - 26/08/2020, 20:04 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Kita perlu belajar sejarah untuk menghindari mengulang kesalahan di masa lampau.

Untuk mempelajari sejarah, biasanya kita membaca cerita-cerita yang memuat peristiwa di masa lampau.

Nah, cerita-cerita tentang masa lalu itu disebut sebagai teks cerita sejarah. Tahukah kamu bagaimana cara menulis teks cerita sejarah?

Simak penjelasannya seperti dikutip dari Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017)!

Pengertian teks cerita sejarah

Teks cerita sejarah adalah teks yang memuat penjelasan peristiwa di masa lalu. Teks cerita sejarah biasanya menceritakan:

  • Peristiwa bersejarah yang memiliki dampak besar
  • Latar belakang terjadinya peristiwa besar
  • Asal-usul hal yang memiliki nilai sejarah
  • Perkembangan sejarah suatu hal

Baca juga: Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah merangkum peristiwa dengan bahasa yang mudah dipahami, seperti sedang membaca sebuah cerita.

Lewat teks cerita sejarah, catatan peristiwa dan manuskrip sejarah dikemas menjadi tulisan populer.

Teks cerita sejarah bisa kita temukan di buku, ensiklopedia, majalah, internet, surat kabar, dan tulisan-tulisan di museum.

 

Salah satu bagian buku Sejarah Aceh yang menampilkan cerita tentang Pulau SumateraKOMPAS.com/Masriadi Sambo Salah satu bagian buku Sejarah Aceh yang menampilkan cerita tentang Pulau Sumatera
Struktur teks cerita sejarah

  • Orientasi

Orientasi memberi informasi mengenai peristiwa atau hal yang ingin diangkat dalam teks. Orientasi berfungsi sebagai pendahuluan. Bagian ini mengantarkan pembaca mengetahui peristiwa sejarah sebelum masuk ke detilnya.

  • Peristiwa

Pada tahap ini, tulisan memuat urutan peristiwa sejarah. Bagian ini memuat informasi inti dari tulisan.

Rangkaian kejadian harus ditulis dengan urut. Ini agar tulisan tidak membingungkan.

Baca juga: Struktur Teks Cerita Sejarah

  • Reorientasi

Reorientasi adalah penutup dari teks cerita sejarah. Reorientasi bertujuan menghadirkan kembali peristiwa sejarah pada masa kini.

Bagian ini menekankan pentingnya peristiwa sejarah itu, atau penyelesaiannya kini. Kendati demikian, reorientasi bisa saja digunakan, bisa juga tidak.

Kaidah kebahasaan teks cerita sejarah

  • Menggunakan bentuk lampau

Misalnya, "Pada masa Demokrasi Terpimpin yakni dari 1959 hingga 1966, kondisi politik dan perekonomian Indonesia sangat kacau."

 

  • Menggunakan konjungsi pengurut

Untuk menyambungkan antara satu peristiwa dan peristiwa yang lain, gunakan konjungsi atau kata hubung.

Beberapa konjungsi yang umum digunakan dalam teks cerita sejarah yakni dan, tetapi, kemudian, dan lain-lain.

  • Menggunakan keterangan dan frasa adverbial

Adverbial atau keterangan digunakan untuk mengungkapkan waktu dan cara. Adverbial untuk mengungkapkan waktu contohnya dahulu, kemarin, Pada abad lalu, dan sebagainya.

Sementara adverbial untuk mengungkapkan cara contohnya, "dengan cepat", "dengan hati-hati", dan sebagainya.

Baca juga: Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

  • Menggunakan kata kerja yang menyatakan tindakan

Kata kerja digunakan untuk menjelaskan peristiwa dan tindakan yang dilakukan pihak-pihak yang terlibat dalam cerita sejarah.

Kata kerja yang kerap ditemukan dalam teks cerita sejarah contohnya pergi, berperang, melawan, menyerang, menemukan, menghasilkan, datang, menceritakan, memerintah, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com