Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Pubertas

Kompas.com - 26/08/2020, 15:27 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Semua orang tentu akan melewati pubertas pada masanya. Hal ini dikatakan wajar, karena setiap bertambahnya usia manusia, maka akan terhadi perubahan secara fisik pada tubuh.

Dalam buku Pengantar Psikologi untuk Kebidanan (2010) karya Herri Zan Pieter, masa ketika anak mengalami perubahan fisik psikis dan pematangan fungsi seksual disebut pubertas.

Kata pubertas berasal dari kata Latin, pubes yang artinya usia menuju kedewasaan. Kata tersebut mengacu pada perubahan fisiologis dan prikologis.

Pengertian pubertas adalah proses kematangan dan pertumbuhan yang terjadi ketika organ-organ reproduksi mulai berfungsi dan karakteristik seks sekunder mulai muncul.

Perubahan fisik yang paling terlihat ialah terjadinya kematangan pada organ-organ seksual untuk mencapai kepada kemampuan reproduksi. Sedangkan perubahan secara priskologis selama pubertas lebih banyak berkaitan dengan perubahan emosi.

Baca juga: Penyebab Pubertas Dini

Pergolakan emosi yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya faktor lingkungan, masyarakatm keluarga, sekolah, teman sebaya, aktivitas yang dilakukan, dan sebagainya.

Sehingga ketika seseorang memasuki mas apubertas, maka dia sedang berhadapan dengan berbagai masalah. Baik yang bersumber dari dalam dirinya sendiri atau tuntutan lingkungannya.

Masa pubertas

Masa pubertas yaitu periode yang unik dan khusus ditandai dengan perubahan-perubahan pada perkembangan tertentu yang tidak terjadi pada periode sebelumnya dalam rentang kehidupan manusia.

Ada empat karakteristik masa pubertas, yaitu:

  • Masa pubertas sebagai periode tumpang-tindih

Masa pubertas dikatakan periode tumpang-tindih karena masa pubertas terjadi antara tahun akhir kanak-kanak dengan awal masa remaja. Selama masa pubertas ini, anak-anak mulai matang secara seksual dan lebih dikebnal sebagai remaja muda.

  • Masa pubertas periode yang singkat

Masa pubertas hanya berlangsung selama 2-4 tahun. Selama ini pula banyak terjadi perubahan dan berlangsung sangat cepat.

Namun, ada sebagian anak-anak yang ternyata masih memerlukan waktu sekitar 3-4 tahun untuk menyelesaikan masa peralihan menjadi orang dewasa.

Menurut penelitian, pubertas anak perempuan lebih cepat matang dibandingkan dengan pubertas anak laki-laki.

Baca juga: Ciri-ciri Pubertas Laki-laki dan Perempuan

  • Masa pertumbuhan dan perubahan yang cepat

Masa pubertas merupakan salah satu dari dua periode rentang kehidupan manusia yang mengalami pertumbuhan sangat pesat, khususnya pertumbuhan fisik.

Masa pubertas adalah banyaknya perubahan, baik perubahan bentuk penampilan tubuh, penampilan diri, kepemilikan, sikap, maupun minat seks. Dampak buruk perubahan yang cepat ini menimbulkan sikap keraguan, perasaan tidak mampu, dan tidak aman.

Secara umum, seluruh batasan usia kematangan pubertas adalah usia 12,5 - 14,5 tahun dengan tingkat kematangan rata-rata usia 13 tahun. Ketika usia 12-14 tahun ada perbedaan kematangan yang menonjol antara pubertas perempuan dengan laki-laki.

  • Masa pubertas adalah fase negatif

Masa pubertas dikatakan sebagai fase negatif karena biasanya anak-anak pubertas mengambil sikap anti kepada aturan, sehingga hilang sifat-sifat baiknya.

Dia selalu bertentangan dengan orang dewasa dan bahkan cenderung bersikap agresif. Fase negatif pubertas akan berakhir seiring dengan fungsi-fungsi seksualnya semakin matang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Skola
Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Skola
Jenis dan Ciri Basa Madya dalam Bahasa Jawa

Jenis dan Ciri Basa Madya dalam Bahasa Jawa

Skola
5 Tipe Lembaga Sosial dalam Masyarakat

5 Tipe Lembaga Sosial dalam Masyarakat

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com