Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Pubertas Dini

Kompas.com - 10/03/2020, 07:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Sumber Health

KOMPAS.com - Pubertas sebelum waktunya adalah ketika tubuh anak mengalami perubahan menjadi orang dewasa (pubertas) terlalu cepat.

Kategori yang bisa disebut sebagai pubertas dini, ketika anak perempuan mengalami pubertas sebelum usia 8 tahun dan anak laki-laki sebelum usia 9 tahun.

Di lansir dari Health, pubertas meliputi pertumbuhan tulang dan otot yang cepat, perubahan bentuk dan ukuran tubuh, serta pengembangan kemampuan tubuh untuk reproduksi.

Pubertas dini memiliki nama pada istilah medis, yaitu pubertas prekoks. Tanda-tanda dan gejala pubertas pada anak meliputi:

  1. Pertumbuhan payudara dan menstruasi pertama pada anak perempuan.
  2. Testis dan penis yang membesar pada anak laki-laki
  3. Muncul rambut pada wajah dan suara yang dalam pada anak laki-laki.
  4. Rambut kemaluan dan ketiak baik pada anak laki-laki dan perempuan.
  5. Jerawat
  6. Pertumbuhan yang cepat
  7. Bau badan orang dewasa

Baca juga: Cara Menyikapi Remaja Pubertas

Penyebab pubertas dini

Meski dalam skala kecil, pubertas dini terkadang dipicu karena kondisi kesehatan, salah satunya tumor otak.

Penyebab pubertas dini dikenal dengan dua perkembangan sekaligus penyebabnya, yaitu:

Pubertas prekoks sentral

Pubertas prekoks sentral adalah jenis pubertas yang ditandai sekresi hormon dari kelenjar pituitari di otak yang terlalu cepat.

Hal ini membuat ovarium atau testis memproduksi hormon seks dan menyebabkan proses pubertas terjadi lebih cepat.

Penyebab pubertas prekoks sentral menyangkut peran otak. Di mana peran otak memicu organ reproduksi menghasilkan hormon, di antaranya:

  1. Tumor otak atau saraf tulang belakang
  2. Efek paparan radiasi pada otak atau tulang belakang
  3. Luka pada otak atau tulang belakang
  4. Gangguan hipotiroid, kondisi kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup

Pubertas prekoks perifer

Pubertas prekoks perifer jarang terjadi. Biasanya ditandai dengan produksi hormon seks oleh organ reproduksi tanpa aktivitas kelenjar otak.

Jika tidak ada aktivitas kelenjar otak, ini pertanda bahwa ada masalah di organ reproduksi, kelenjar adrenal, atau kelenjar tiroid yang tidak aktif.

Penyebab pubertas prekoks perifer di antaranya:

  • Tumor pada kelenjar adrenal
  • Paparan hormon esterogen atau testoteron dari obat-obatan
  • Kista atau tumor pada ovarium anak perempuan
  • Tumor pada sel dari organ penghasil sperma
  • Mutasi genetik pada kelenjar gonad bayi laku-laki

Baca juga: Ciri-ciri Pubertas Laki-laki dan Perempuan

Dampak pubertas dini

Tubuh yang tidak siap pada perubahan masa pubertas menyebabkan pertumbuhan anak tidak seimbang.

Berikut beberapa dampak pubertas dini, yaitu:

  1. Mengalami tekanan psikologis akibat perubahan fisik dan hormon yang terlalu dini.
  2. Anak perempuan mengalami menstruasi sebelum usia 9-10 tahun biasanya kesulitan menggunakan tampon atau pembalut.
  3. Peningkatan libido
  4. Percepatan maturasi usia tulang dan penutupan cakram pertumbuhan lebih cepat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Health
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com