KOMPAS.com - Seni lukis merupakan pengembangan dari kegiatan menggambar. Sebuah lukisan biasanya didasarkan pada corak, gaya, teknik, bahan, dan alat karya.
Obyek yang biasanya digunakan untuk melukis beragam, mulai dari tumbuhan, hewan, manusia, lingkungan, dan masih banyak lainnya.
Dalam buku Panduan Dasar Melukis dengan Cat Minyak (2005) karyan Rahman Rohim, seni lukis sudah ditemukan sejak zaman prasejarah dan dibuktikan dari temuan lukisan di dinding gua.
Untuk mecapai hasil yang maksimal dalam mengerjakan suatu pekerjaan, persiapan yang matang dan terencana menjadi hal mutlak untuk dilakukan.
Baca juga: Seni Lukis: Pengertian, Teknik dan Alat
Begitu juga dengan melukis, terdapat beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam berkarya seni lukis, yaitu:
Berikut beberapa alat yang digunakan:
Secara umum, kuas digunakan untuk menempelkan cat minyak, akrilik, maupun air pada permukaan kanvas. Kuas cat biasanya bertangkai panjang dengan bulu kuas yang berntuknya variasi.
Ada yang berbulu runcing, rata, bulat, miring, dan berbentuk seperti kipas. Masing-masing bentuk memiliki fungsi yang berbeda.
Kegunaan kuas berbulu rata berdasarkan ukurannya sebagai berikut:
Kuas nomor 1-3 berguna untuk pendetailan
Kuas nomor 10-12 biasanya digunakan untuk pemblokan warna
Kuas rata semua nomor bisa digunakan untuk penduselan (tergantung bidang yang dikehendaki).
Baca juga: Unsur-unsur Seni Lukis
Sehingga memiliki kuas yang bermacam-macam berguna untuk memaksimalkan hasil lukisan yang dibuat.
Palet adalah tempat untuk menampung cat yang akan digunakan ketika melukis. Selain itu, palet juga berfungsi untuk mengoplos atau mencampur warna.
Pada dasarnya, semua permukaan yang rata dan datar dapat dijadikan palet asalkan ukurannya lebar untuk menampung kurang lebih 10 warna.
Hindari menggunakan palet dari triplek karena cat mudah terserap pori-pori triplek dan akhirnya mengering.
Fungsi utama pisau palet adalah untuk mengaduk cat dan mencampur warna di atas palet sampai warna yang diinginkan tercapai.