Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Manusia yang Mengakibatkan Krisis Air

Kompas.com - Diperbarui 17/02/2022, 17:09 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Air menjadi sumber daya yang sangat berharga. Makhluk hidup tidak akan bisa hidup tanpa adanya air. 

Dalam Kamus Bahasa Indonesia,  air tawar memiliki arti arir tanpa rasa atau air yang memiliki kadar garam kurang dari 0,5 persen. 

Kelangkaan air tentu menjadi tantangan besar yang dihadapi. Dilansir dari buku Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama (2021) karya Wiryono Priyotamtama, saat ini berbagai wilayah permukaan bumi telah mengalami krisis air tawar. 

Siklus air terputus dan sumber air tawar menghilang. Krisis air mengambil bentuk tidah hanya berupa hilangnya sumber air, melainkan juga tercemarnya air bersih. 

Kondisi itu berdampak pada makhluk hidup, baik manusia, hewan atau tumbuhan yang membutuhkan air untuk kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Pencemaran Air dan Cara Mengatasinya

Tercemarnya air bersih mengakibatkan air tidak lagi layak dimanfaatkan bagi pelestarian kehidupan. 

Berikut aktivitas manusia yang mengakibatkan terjadinya krisis air, yakni: 

  • Membuang sampah sembarangan.
  • Pembuangan limbah pabrik dan sampah keluargasecara langsung ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Sehingga membuat air sungai tercemar.
  • Pembangunan gedung-gedung bertingkat dan pemukiman masyarakat yang tidak memperhatikan lingkungan.
  • Penebangan hutan secara liar dan tidak ada upaya untuk melakukan pengendalian kelestarian alam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Skola
Apa Itu Bahasa Bagongan?

Apa Itu Bahasa Bagongan?

Skola
6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

Skola
Pengertian Kelipatan, Kelipatan Persekutuan, dan Faktor Bilangan

Pengertian Kelipatan, Kelipatan Persekutuan, dan Faktor Bilangan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com