KOMPAS.com - Hari Populasi Dunia adalah acara tahunan yang dirayakan pada tanggal 11 Juli setiap tahun. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah populasi global.
Acara ini didirkan oleh Dewan Pengurus Program Pembangunan PBB pada tahun 1989. Butuh ratusan ribu tahun bagi populasi dunia untuk tumbuh menjadi 1 miliar.
Namun seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan hanya dalam 200 tahun, populasi dunia tumbuh tujuh kali lipat.
Dilansir dari situs resmi United Nation, pada 2011 jumlah penduduk dunia mencapai angka 7 miliar orang. Kemudian di 2016 mencapai 7,4 miliar orang dan jumlah penduduk dunia 2020 mencapai 7,7 miliar orang. Diperkirakan pada 2030 akan tumbuh mencapai 8,5 miliar penduduk dan pada 2050 mencapai 9,7 miliar penduduk.
Baca juga: Sejarah Hari Populasi Dunia
Pertumbuhan dramatis ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya jumlah orang yang bertahan hidup hingga usia reproduksi.
Selain itu, disertai dengan perubahan besar dalam tingkat kesuburan, peningkatan urbanisasi, dan percepatan migrasi. Tren ini akan memiliki implikasi yang luas untuk generasi mendatang.
Berikut data pertumbuhan jumlah penduduk selama 10 tahun dikutip dari situs Worldometers:
Tahun | Jumlah penduduk dunia |
2011 | 7,041,194,301 |
2012 | 7,125,828,059 |
2013 | 7,210,581,976 |
2014 | 7,295,290,765 |
2015 | 7,379,797,139 |
2016 | 7,464,022,049 |
2017 | 7,547,858,925 |
2018 | 7,631,091,040 |
2019 | 7,713,468,100 |
2020 | 7,794,798,739 |
Pada awal 1970-an, rata-rata wanita memiliki 4-5 anak, kemudian pada 2015 kesuburan dunia turun menjadi di bawah 2 anak per wanita. Semetara, rata-rata rentang hidup global telah meningkat, dari 64,6 tahun di awal tahun 1990-an menjadi 72,6 tahun pada 2019.
Populasi dunia juga melihat tingkat urbanisasi yang tinggi dan percepatan migrasi. Pada 2007 adalah tahun pertama di mana banyak orang tinggal di daerah perkotaan daripada pedesaan.
Baca juga: Jumlah Penduduk Indonesia 2020
Pada tahun 2050 prediksinya sekitar 66 persen dari populasi dunia akan tinggal di kota. Tren ini memberikan implikasi yang luas. Mereka memengaruhi pembangunan ekonomi, lapangan kerja, distribusi pendapatan, kemiskinan dan perlindungan sosial.
Mereka juga memengaruhi upaya untuk memastikan akses universal ke perawatan kesehatan, pendidikan, perumahan, makanan, air, dan energi.
Untuk mengatasi kebutuhan individu secara lebih berkelanjutan, para pembuat kebijakan harus memahami berapa banyak orang hidup di bumi ini, di mana mereka berada, berapa usia mereka, dan berapa banyak generasi mendatang yang akan lahir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.