Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Portugis di Malaka dan Maluku

Kompas.com - Diperbarui 07/02/2022, 14:30 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Portugis menjadi salah satu bangsa di Eropa yang memiliki keunggulan di bidang teknologi. Akibat mempelajari geografi dan astronomi, bangsa Portugis menjadi pelayar yang unggul. 

Akibat kekalahan bangsa Eropa terhadap Kekaisaran Turki Ottoman, membuat Portugis berlayar untuk mencari emas dan kemenangan melawan bangsa beragama Islam. 

Di pasar rempah-rempah, cengkeh asli Indoensia Timur menjadi komoditi yang paling terkenal. Bahkan Indonesia juga dikenal memiliki macam rempah yang lainnya. Indonesia kemudian menjadi tujuan utama Portugis. 

Penaklukan Malaka merupakan langkah strategis Portugis dalam upaya menguasai wilayah perdagangan dan pelayaran di Asia Tenggara.

Setelah mengeuasai, Portugis menyadari bahwa Malaka bukanlah produsen rempah-rempah yang dicari. Malaka menjadi besar karena sebagai pelabuhan transit bagi pedagang Asia. 

Dikutip dari buku A History of Modern Indonesia since c.1200 (2005) karya MC Ricklefs, dampak Portugis di Malaka menyebabkan pedagang Asia khususnya pedagang Islam mencari pelabuhan lain. Hal ini tentu berakibat pada keuntungan di Malaka yang berkurang. 

Baca juga: Jatuhnya Malaka ke Tangan Portugis

Adanya Portugis di Malaka membuat pedagang Asia enggan berjualan atau transit di sana. Jalur perdagangan Asia Tenggara berubah melintasi pantai barat Sumatera, masuk selat Sunda, selanjutnya menelusuri pantai utara Jawa menuju Indonesia Timur yang banyak menghasilkan rempah-rempah. 

Jalur perdagangan yang beralih akhirnya membuat keberadaan Malaka semakin merosot dan tidak pernah meraih kembali kejayaannya. 

Ilustrasi Benteng Kastela yang dibangun Pada 1540 di Pulau Ternatekebudayaan.kemdikbud.go.id Ilustrasi Benteng Kastela yang dibangun Pada 1540 di Pulau Ternate
Portugis di Maluku

Portugis berlayar ke Maluku setelah mengetahui bahwa Malaka bukanlah produsen rempah-rempah. Portugis menjalin kerja sama dengan Ternate. 

Namun, hubungan kerja sama tersebut tidak berjalan lama. Hal ini dikarenakan Portugis mulai melakukan kristenisasi di Maluku dan sikap Portugis yang dinilai tidak sopan. 

Karena tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengusir Portugis, maka sultan Ternate, Tabariji diturunkan dari singgasananya dan dibuang ke Goa, India.

Sempat berkuasa selama 40 tahun di Ternate, Portugis kemudian diusir oleh sultan Ternate, Baabulolah dan berhasil merebut kembali kekuasaannya. Portugis kemudian pindah ke Tidore dan membangun sebuah benteng.

Hingga akhirnya, Portugis terusir dari Maluku dan juga Malaka oleh kekuatan gabungan VOC dan Johor. 

Baca juga: Perlawanan Kolonialisme dan Imperialisme: Maluku Angkat Senjata

Dampak kedatanga Portugis di Maluku, selain menyebarkan agama juga meninggalkan beberapa pengaruh budaya. Budaya tersebut seperti keroncong dan kosa kata yang terserap dalam bahasa Indonesia, seperti pesta, sepatu, bendera, sabun, meja, dan masih banyak lainnya. 

Bahkan sampai saat ini masih banyak beberapa daerah kepulauan Maluku yang banyak menggunakan nama keluarga yang berasal dari masa Portugis, seperti da Costa, Dias, de Fretes, Gonsalves, Mendoza, da Silva, dan Rodrigues.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com