Pada teknik ini digunakan dua cetakan yang dapat dirapatkan. Cetakan itu diberi lubang bagian atasnya untuk dituangkan logam cair. Jika perunggu sudah dingin, cetakan baru dibuka.
Untuk membuat benda berongga, digunakan tanah liat sebagai inti yang akan membuat riongga setelah tanah liat dibuang. Cetakan dengan teknik ini dapat digunakan berkali-kali.
Pembuatan perunggu dengan menggunakan teknik cetakan licin diawali dengan membuat bentuk benda logam dari lilin yang berisi tanah liat sebagai intinya.
Bentuk lilin kemudian dihias dengan pola, kemudian dibungkus lagi dengan tanah liat yang lunak. Pada bagian atas dan bawah diberi lubang.
Dari lubang atas dituangkan perunggu cair dan dari lubang bawah mengalir lilin yang meleleh. Bila perunggu yangdituangkan sudah dingin, cetakan dipecah untuk mengambil benda di dalamnya.
Pada periode ini juga disebut sebagai masa perundagian, karena timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.