Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bangunan Roboh Saat Gempa Bumi?

Kompas.com - 31/05/2020, 19:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumber Kidpid

 

KOMPAS.com - Bangunan roboh saat gempa bumi terjadi. Penyebab bangunan roboh saat gempa bumi karena pergerakan lempengan tektonik dan karena faktor massa dan kekakuan bangunan.

Gempa bumi

Kita hidup di planet Bumi yang disebut Mother Earth dalam Bahasa Inggris. Kamu pasti tahu bentuk Bumi adalah bulat atau lebih spesifik lonjong seperti telur.

Melansir Kidpid, Bumi bukanlah bola atau telur bundar besar. Bumi terbentuk dari begitu banyak bagian. Potongan-potongan ini bahkan bergerak dengan kecepatan yang sangat lambat.

Saat kepingan-kepingan bagian Bumi mulai bergerak sangat cepat, maka kita merasakan Bumi berguncang dan menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini disebut sebagai gempa bumi.

Keping atau potongan lempengan Bumi ini disebut lempeng tektonik. Bila lempeng tektonik bergerak mengenai, menabrak, meluncur atau bersinggungan satu sama lain akan menyebabkan gempa bumi.

Hampir sama seperti ketika kamu secara tidak sengaja membenturkan kepala dengan teman dan kehilangan keseimbangan. Bumi juga kehilangan keseimbangan ketika lempengan-lempengan ini bertabrakan.

Baca juga: Gempa: Penyebab, Jenis dan Cara Mengukurnya

Penyebab bangunan roboh saat gempa bumi

Pada beberapa dekade ini, gempa bumi menjadi jauh lebih berbahaya bagi manusia karena kota-kota di seluruh dunia memiliki bangunan dan menara besar.

Robohnya bangunan tersebut akan menyebabkan kerusakan pada kehidupan manusia dan properti. Mengapa terjadinya gempa bumi menimbulkan dampak terhadap bangunan-bangunan tersebut?

Ketika tanah bergerak di bawah bangunan berakibat pada pindahnya permukaan bawah bumi yang mengirimkan gelombang kejut ke seluruh bangunan. Karena itu, saat gempa bumi, bangunan bergetar sangat cepat dalam gerakan terus-menerus sampai bangunan roboh.

Kekuatan getaran gempa bumi tergantung pada dua faktor yaitu massa dan kekakuan. Semakin besar massa maka semakin lambat getarannya. Semakin besar kekakuan, maka semakin besar getarannya.

Jumlah goyangan getaran yang terjadi dalam satu detik disebut sebagai frekuensi dan dalam hal gempa bumi dikenal sebagai frekuensi alami.

Terjadinya gempa bumi tidak hanya bisa dihitung frekuensinya tetapi juga periode, yaitu jumlah detik yang diperkukan untuk menyelesaikan satu siklus.

Baca juga: Mengapa di Indonesia Sering Terjadi Gempa?

Kekakuan dan frekuensi alami berbanding lurus satu sama lain sedangkan massa dan frekuensi alami berbanding terbalik satu sama lain.

Biasanya saat terjadi gempa bumi, bangunan-bangunan tinggi bergetar dan roboh sedangkan bangunan-bangunan kecil tetap berada di tempatnya.

Penyebabnya adalah faktor massa dan kekakuan. Bangunan-bangunan yang memiliki massa kecil dan kekakuan besar akan lebih mudah runtuh.

Selama bertahun-tahun, para ahli geologi dan para insinyur bekerja bersama untuk menghentikan bangunan agar tidak jatuh.

Mereka berupaya meneliti tanah, jenis tanah, bahan bangunan dan berbagai faktor lain untuk dapat mengurangi dampak gempa bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian Komunikasi dan Contohnya

Pengertian Komunikasi dan Contohnya

Skola
Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Skola
Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com