KOMPAS.com - Uni Eropa adalah perserikatan dari 27 negara di Eropa. Uni Eropa menjadi salah satu organisasi internasional terbesar di dunia.
Uni Eropa menjadi contoh sukses bagaimana negara-negara dengan berbagai kepentingan bisa bersatu untuk meraih tujuan bersama.
Dilansir dari situs resmi Uni Eropa (europa.eu), di masa lampau, negara-negara Eropa saling berperang.
Yang terbesar, ada Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Setelah Perang Dunia II, barulah negara-negara di Eropa berdamai dan memtuskan untuk bekerja sama.
Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia I
Berbagai upaya membentuk organisasi di antara negara-negara Eropa gagal. Sampai pada 1952, enam negara yang kecewa dengan kegagalan itu memutuskan membentuk European Coal and Steel Community.
Komunitas Batu Bara dan Besi Eropa itu menjadi cikal bakal Uni Eropa. Mereka bersatu untuk memudahkan koordinasi bantuan pasca Perang Dunia II dari Amerika Serikat yang dikenal dengan Marshall Plan.
Keenam negara pencetus Uni Eropa yang dikenal sebagai The Inner Six adalah:
Uni Eropa baru resmi terbentuk lewat Perjanjian Maastricht pada 1992. Banyak negara Eropa lain yang kemudian bergabung.
Baca juga: Marshall Plan: Latar Belakang, Tujuan, dan Dampaknya
Uni Eropa adalah lembaganya. Anggotanya adalah masyarakat Eropa yang diwakili oleh negara-negara berdaulat. Ke-27 negara anggota Uni Eropa yakni:
Baca juga: Daftar Negara di Eropa dan Ibu Kotanya
Sementara negara yang berproses menjadi anggota Uni Eropa yakni:
Seluruh anggota Uni Eropa bekerja sama untuk memastikan:
Baca juga: Brexit, Inggris Keluar dari Uni Eropa, Resmi Terjadi
Selain mata uang yang sama, masyarakat di Eropa juga bebas untuk bergerak. Uni Eropa menciptakan Schengen Area, atau wilayah tak berbatas.
Misalnya, seorang pelajar di Italia bisa pindah dan melanjutkan sekolah di Perancis. Pemeriksaan ketat dan visa tak dibutuhkan.
Saat ini, Uni Eropa bermarkas di Brussels, Luksemburg, dan Strasbourg. Ada 24 bahasa resmi yang digunakan di Uni Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.