Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kucing Suka Catnip?

Kompas.com - 11/04/2020, 19:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah kamu melihat kucing bermain dengan mainan berisi catnip? Bila pernah, pasti kamu dapat melihat tingkah kucing menjadi lucu dan aneh.

Kebanyakan kucing menyukai catnip yang ditunjukkan dengan tingkah aneh. Seperti menggosokkan ke segala sesuatu, berguling-guling di lantai, dan mengais-ngais benda acak.

Tahukah kamu mengapa kucing suka catnip?

Catnip

Melansir Wonderopolis, catnip adalah tanaman harum dari keluarga mint. Nama ilmiah catnip adalah Nepeta cataria. Catnip kadang disebut catmint atau catswort.

Tanaman catnip dapat ditemukan di Afrika, Eropa, Asia dan Amerika Utara. Saat ini, terdapat 250 spesies catnip di seluruh dunia.

Catnip dapat tumbuh setinggi dua hingga tiga kaki dan memiliki batang kokoh dengan daun berbentuk hati. Di ujung batang tanaman akan tumbuh bunga berwarna biru, putih, merah muda atau ungu.

Dampak catnip tidak hanya saat berupa tanaman segar. Biasanya mainan catnip untuk kucing mengandung catnip yang telah dikeringkan dan dipotong kecil-kecil.

Baca juga: Mengapa Kucing Takut Mentimun?

Dampak catnip pada kucing

Mengutip Scientific American, bahan dasar catnip merupakan bagian dari famili tanaman yang sama dengan mint yaitu nepetalactone, zat kimia yang diyakini mirip feromon kucing.

Ketika nepetalactone ini masuk ke indra penciuman kucing, maka akan merangsang neuron sensorik yang akan memicu reaksi kimia di otak.

Hasilnya adalah semacam reaksi kimia yang memberi kucing perasaan euforia atau kebahagiaan luar biasa. Efek tersebut sebanding dengan obat halusinogen pada manusia.

Akibatnya, kucing akan bertingkah sangat aneh tetapi sangat menyenangkan bagi kucing itu sendiri dan majikannya.

Catnip tidak berpengaruh pada semua kucing, hanya 80 persen saja. Anak kucing dan kucing yang tua kurang terpengaruh efek catnip, contohnya kucing Australia.

Baca juga: Mengapa Kucing Mengubur Kotorannya?

Pengaruh catnip tidak hanya pada kucing rumahan melainkan termasuk kucing besar seperti singa, harimau dan macan tutul.

Pengaruh catnip tidak bertahan lama,sekitar 15 menit. Setelah itu, efeknya akan memudar dan si kucing akan mengabaikan catnip. Beberapa jam kemudian, bila kucing kembali mencium aroma catnip maka akan mengalami reaksi yang sama.

Overdosis

Secara teori, kucing bisa mengalami overdosis meskipun tidak sampai mati. Kucing mungkin akan jatuh sakit dan muntah.

Sebagian besar kucing dapat mengetahui kapan mereka merasa sudag cukup menikmati catnip dan akan berhenti sebelum mencapai titik overdosis.

Catnip juga dapat berdampak pada hewan lain termasuk kecoak dan nyamuk. Bahkan dapat dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk yang kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com