Pada bagian tubulus distal masih ada proses penyerapan air, ion natrium, klor, dan urea.
Pada tubulus distal terjadi proses augmentasi, yaitu pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan tubuh ke dalam urine sekunder.
Urine sekunder yang bercampur dengan zat yang tidak diperlukan itu merupakan urine sesungguhnya.
Di mana urine tersebut kemudian disalurkan ke pelvis renalis (rongga ginjal). Urine yang terbentuk selanjutnya keluar dari ginjal melalui ureter.
Baca juga: Bagian dan Jenis Tulang Manusia
Dari ureter, urine menuju kandung kemih untuk ditampung. Kandung kemih memiliki dinding elastis dan dapat menampung sekitar 0,5 liter urine.
proses pengeluaran urine dalam kandung kemih disebabkan adanya tekanan di dalam kandung kemih.
Tekanan pada kandung kemih disebabkan oleh adanya sinyal yang menunjukkan bahwa kandung kemih sudah penuh.
Sinyal penuhnya kandung kemih memicu adanya kontraksi otot perut dan otot kandung kemih. Akibat kontraksi itu, urine dapat keluar dari tubuh melalui uretra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.