Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rotasi Bumi dan Akibatnya

Kompas.com - 17/03/2020, 10:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Misalnya sekitar kutub utara dan kutub selatan.

Baca juga: Peredaran Planet pada Matahari

Perbedaan waktu

Rotasi bumi juga berpengaruh pada perbedaan waktu. Ada 24 zona waktu di bumi.

Pusat waktu berada di kota Greenwich, Inggris yang terletak pada bujur 0?. Setiap selisih bujur 15?, perbedaan waktu mengalami selisih satu jam.

Bagian bumi di sebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat dari Greenwich. Sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami waktu yang lebih lambat.

Pembelokan arah angin

Berkat rotasi bumi, angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke tekanan rendah.

Meskipun begitu, arah angin tidak selalu sama.

Fenomena ini disebabkan oleh gaya semua yang timbul akibat efek dua gerakan.

Kita menyebutnya sebagai Gaya Coriolis. Gaya ini menyebabkan pembelokan arah angin ke kanan di belahan bumi bagian utara, dan ke kiri di bumi belahan selatan.

Pembelokan arus laut

Arus laut muncul karena angin yang bertiup di permukaan laut.

Seperti halnya angin, arus laut juga bisa berbelok akibat rotasi bumi.

Arus laut dipaksa membelok ketika sampai di belahan bumi utara atau selatan.

Pembelokan arus laut ke kanan terjadi di belahan bumi utara. Sementara pembelokan ke kiri terhadi di bumi selatan.

Baca juga: Bulan, Satelit Alami Bumi

Perbedaan percepatan gravitasi bumi

Benda yang berputar pada porosnya atau berotasi, akan menimbulkan gaya sentrifugal.

Gaya sentrifugal adalah gerak melingkar menjauhi pusat putaran.

Semakin besar jari-jari benda, semakin besar pula gaya sentrifugal.

Gaya sentrifugal mengakibatkan bumi pepat pada bagian kutub. Garus tengah bumi di kutub lebih kecil dibanding garis tengah bumi di khatulistiwa.

Perbedaan garis tengah ini mengakibatkan perbedaan percepatan gravitasi bumi, sesuai Hukum Newton tentang gravitasi.

Baca juga: Gravitasi: Definisi dan Faktanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com