KOMPAS.com - Ada ribuan kota di dunia. Antara kota yang satu dengan yang lain, tidak ada yang sama.
Kota bisa dibedakan berdasarkan:
Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Sebelum menjadi modern, kota tadinya adalah desa atau kawasan dengan fungsi tertentu.
Berikut klasifikasi kota berdasarkan sejarah awal perkembangannya:
Baca juga: Kota: Pengertian, Klasifikasi, Ciri, dan Fungsinya
Suatu wilayah dijadikan perkebunan karena tanah dan iklimnya yang cocok.
Perkebunan yang luas menarik banyak tenaga kerja. Lambat laun, para petani akan bermukim di sana.
Seiring dengan bertambahnya penduduk, wilayah perkebunan itu akan menjadi kota.
Contohnya di abad ke 19, Belanda membuka perkebunan kopi di Sukabumi, Bogor, Mandailing, dan Sidikalang.
Penemuan isi perut bumi mendatangkan banyak buruh tambang.
Daerah tambang lambat laun menjadi perkotaan. Di Indoensia contohnya Plaju, Dumai, Tarakan, Tanjung Enim, Bukit Asam, Wonokromo, dan Cepu.
Kota bekas pusat industri atau perdagangan, biasanya terletak di dekat sungai atau laut.
Sebab di zaman dahulu, perdagangan dilakukan lewat laut dan berpusat di pelabuhan.
Seiring dengan berubahnya aktivitas perekonomian, pelabuhan, pabrik, dan pergudangan berubah menjadi kota.
Contohnya bisa kita lihat di Jakarta, Surabaya, Gresik, Palembang, dan Samarinda.
Baca juga: Teori Struktur Kota