Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klasifikasi Kota

Kompas.com - 16/03/2020, 19:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Ada ribuan kota di dunia. Antara kota yang satu dengan yang lain, tidak ada yang sama.

Kota bisa dibedakan berdasarkan:

  1. Sejarah pertumbuhannya
  2. Jumlah penduduknya
  3. Tahap perkembangannya

Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Klasifikasi kota berdasarkan sejarah pertumbuhannya

Sebelum menjadi modern, kota tadinya adalah desa atau kawasan dengan fungsi tertentu.

Berikut klasifikasi kota berdasarkan sejarah awal perkembangannya:

Baca juga: Kota: Pengertian, Klasifikasi, Ciri, dan Fungsinya

  • Kota dari pusat perkebunan

Suatu wilayah dijadikan perkebunan karena tanah dan iklimnya yang cocok.

Perkebunan yang luas menarik banyak tenaga kerja. Lambat laun, para petani akan bermukim di sana.

Seiring dengan bertambahnya penduduk, wilayah perkebunan itu akan menjadi kota.

Contohnya di abad ke 19, Belanda membuka perkebunan kopi di Sukabumi, Bogor, Mandailing, dan Sidikalang.

  • Kota dari pusat pertambangan

Penemuan isi perut bumi mendatangkan banyak buruh tambang.

Daerah tambang lambat laun menjadi perkotaan. Di Indoensia contohnya Plaju, Dumai, Tarakan, Tanjung Enim, Bukit Asam, Wonokromo, dan Cepu.

  • Kota dari pusat industri dan perdagangan

Kota bekas pusat industri atau perdagangan, biasanya terletak di dekat sungai atau laut.

Sebab di zaman dahulu, perdagangan dilakukan lewat laut dan berpusat di pelabuhan.

Seiring dengan berubahnya aktivitas perekonomian, pelabuhan, pabrik, dan pergudangan berubah menjadi kota.

Contohnya bisa kita lihat di Jakarta, Surabaya, Gresik, Palembang, dan Samarinda.

Baca juga: Teori Struktur Kota

  • Kota dari pusat pemerintahan

Sebelum dipadati penduduk dan berbagai macam bangunan, ada wilayah yang dijadikan pusat kerajaan atau pusat administrasi.

Contohnya Jakarta yang jadi markas VOC dan Yogyakarta yang jadi pusat keraton. Begitu juga Desa Trowulan pusat kerajaan Majapahit yang kini menjadi Mojokerto.

Klasifikasi kota berdasarkan jumlah penduduknya

Planolog asal Yunani, Konstantinos Apostolos Doxiadis, membagi kota berdasarkan jumlah penduduknya.

Pembagian ini dimuat dalam bukunya berjudul Ekistics (1968). Berikut pembagiannya:

  • Kota kecil: penduduk antara 20.000 - 100.000 jiwa
  • Kota besar: penduduk antara 100.000 - 1.000.000 jiwa
  • Kota metropolitan: penduduk lebih dri 1.000.000 jiwa
  • Kota megalopolis: penduduk lebih dari 10.000.000 jiwa
  • Kota ekumenopolis: penduduk lebih dari 1.000.000.000 jiwa

Baca juga: Daftar Kabupaten dan Kota di Indonesia

Klasifikasi kota berdasarkan tahap perkembangannya

Lewis Mumford dalam The City in Histroy (1961) membagi kota berdasarkan perkembangannya.

  • Eopolis: Wilayah yang baru berkembang menjadi kota baru
  • Polis: Kota yang masih agraris
  • Metropolis: Kota yang perekonomiannya bergeser ke industri
  • Megapolis: Wilayah yang terdiri dari beberapa metropolis yang berdekatan sehingga menjadi satu wilayah perkotaan yang besar. Contohnya Jabodetabek.
  • Tyranopolis: Kota yang kehidupannya penuh kerawanan sosial seperti kemacetan dan kriminalitas yang tinggi
  • Nekropolis: Kota yang mengalami kemunduran dan seperti kota mati

Baca juga: Potensi dan Dampak Perkembangan Kota

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com