Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai-nilai Kejuangan Masa Revolusi

Kompas.com - 12/03/2020, 15:30 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Peristiwa-peristiwa sejarah selama perang kemerdekaan Indonesia banyak mengandung nilai-nilai positif yang penting diketahui generasi sekarang dan mendatang.

Tahukah kamu apa saja nilai-nilai perjuangan selama masa revolusi kemerdekaan Indonesia?

Nilai-nilai kejuangan masa revolusi

Banyak tokoh yang terlibat saat proses perjuangan memperoleh kedaulatan negara Indonesia dengan cara berbeda-beda. Para tokoh masa perjuangan kemerdekaan menunjukkan suri tauladan berupa nilai-nilai perjuangan yang patut ditiru generasi sekarang dan mendatang.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, nilai-nilai perjuangan atau nilai-nilai kejuangan masa revolusi meliputi:

  1. Persatuan dan kesatuan
  2. Rela berkorban dan tanpa pamrih
  3. Cinta pada tanah air
  4. Saling pengertian dan saling menghargai

Baca juga: Pentingnya Belajar Sejarah

Berikut ini penjelasannya:

Persatuan dan kesatuan

Dalam setiap bentuk perjuangan, persatuan dan kesatuan adalah nilai yang sangat penting. Persatuan dan kesatuan selalu menjadi jiwa dan kekuatan perjuangan. Nilai persatuan dan kesatuan cocok dengan jiwa bangsa Indonesia.

Dalam menghadapi kaum penjajah untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, dibutuhkan persatuan dan kesatuan dari semua organisasi atau kekuatan yang ada meski terdapat perbedaan paham, ideologi dan organisasi.

Nilai persatuan dan kesatuan terlihat saat:

  1. Anggota TNI, kelaskaran dan rakyat bersatu padu di masa perlucutan senjata terhadap Jepang, perang mewalan Sekutu dan Belanda.
  2. Belanda menciptakan negara-negara bagian dan daerah otonom dalam negara federal sebagai upaya memecah belah bangsa Indonesia. Akibatnya muncul berbagai kesulitan di bidang politik dan ekonomi di rakyat Indonesia. Sehingga banyak yang menuntut Indonesia kembali ke negara kesatuan yang terwujud pada 17 Desember 1950.

Baca juga: Perjanjian Linggarjati: Latar Belakang, Isi, dan Dampaknya

Rela berkorban dan tanpa pamrih

Nilai rela berkorban menonjol di masa perang kemerdekaan. Para pahlawan mempertaruhkan jiwa dan raga, mengorbankan waktu dan harta benda, demi perjuangan kemerdekaan.

Telah banyak pejuang yang gugur di medan juang, atau cacat dan menderita, serta korban harta benda saat berjuang melawan penjajah demi tegaknya kemerdekaan Indonesia.

Contoh nilai rela berkorban dan tanpa pamrih terlihat dari Jenderal Soedirman yang berjuang dalam keadaan sakit, dengan satu paru-paru yang berfungsi tetap memimpin perang gerilya.

Jenderal Soedirman bersama pasukannya telah menempuh sekitar 1000 kilometer dalam waktu sekitar enam bulan, menderita lapar dan dahaga. Tetapi semangat perjuangan tidak pernah padam.

Cinta pada tanah air

Cinta tanah air adalah faktor pendorong yang sangat kuat bagi para pejuang masa revolusi di medan juang. Cinta tanah air menimbulkan semangat patriotisme di kalangan para pejuang untuk melawan penjajah.

Sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan tumpah darah, maka muncul berbagai perlawanan di daerah-daerah terhadap para penjajah demi kemerdekaan tanah air Indonesia. Misal perjuangan di Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi dan daerah-daerah lain di nusantara.

Baca juga: Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan, Hasil, dan Dampaknya

Saling pengertian dan saling menghargai

Sikap pengertian dan saling menghargai dapat memupuk rasa persatuan dan menghindarkan dari perpecahan. Sehingga timbul kekompakan dan rasa kebersamaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com