Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrasi Liberal (1949-1959): Pengertian, Ciri-Ciri, dan Kegagalannya

Kompas.com - Diperbarui 08/02/2022, 18:23 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Kekacauan politik terjadi karena parlemen memiliki kekuasaan yang sangat besar.

Padahal, parlemen sendiri terdiri dari berbagai golongan dengan ideologi dan aspirasi yang berbeda.

Baca juga: Penyebab Kegagalan Demokrasi Parlementer

Kondisi politik, ekonomi, sosial, dan keamanan tidak stabil.

Pemberontakan terjadi di berbagai daerah. Keadaan ekonomi memburuk.

Demokrasi Liberal berakhir pada 1959 ketika Presiden Soekarno membubarkan Dewan Konstituante lewat Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Dewan Konstituante dibubarkan karena tarik ulur antargolongan dalam menetapkan dasar negara tak juga diselesaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com