KOMPAS.com - Virus merupakan pasasit klasik yang berukuran mikroskopik yang mengingfeksi sel.
Kata lain dari virus adalah racun. Virus akan memanfaatkan sel makhluk hidup berproduksi di dalam material hidup.
Karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), virus merupakan agen infeksius yang berukuran kecil dan komposisi sederhana. Di mana hanya dapat berkembang biak di sel hewan, tumbuhan, atau bakteri.
Virus berasal dari kata latin yang berati "cairan berlendir" atau "racun".
Baca juga: Penumpang Diamond Princess Positif Virus Corona Saat Keluar, Metode Karantina Jepang Dipertanyakan
Virus bergantung pada sel inang untuk hampir semua fungsi mempertahankan hidup. Tidak seperti organisme sejati, virus tidak dapat mensintesi protein.
Karena tidak memiliki organel sel untuk messenger RNA atau salinan pelengkap asam nukleat dari nukleus yang terkait dengan ribosoma dan mengarahkan sintesis protein.
Virus memiliki ciri-ciri sesuai ukuran, bentuk dan struktur, yakni:
Ukuran virus sangat kecil yakni sekitar 10 hingga 300 milimikron). Virus terkecil memiliki diameter hanya 20 nanometer, lebih kecil dari ribosom.
Ukuran virus tersebut sangat kecil. Sehingga untuk melihat bisa dengan berbagai, yakni:
Baca juga: Korea Selatan Jadi Pusat Virus Corona Terbesar di Luar China
Bentuk virus bermacam-macama. Ada yang berbentuk batang, oval, filame, persegi banyak, dan seperti huruf T.
Tubuh virus bukan merupakan suatu sel, karena tidak memiliki dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organ sel lainnya.
Virus berupa partikel yang disebut virion. Selain berukuran sangat kecil, virus juga memiliki sifat seperti benda mati.
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tubuh virus diisi oleh materi genetik yang dapat diturunkan dalam bentuk DNA atau RNA.
Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di China Per 24 Februari 2020 Capai 2.592
Sementara itu, ekor berfungsi sebagai alat kontak menuju tubuh organisme yang diserangnya.