Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pramuka Indonesia, Organisasi Kepanduan sejak Era Belanda

Kompas.com - 23/02/2020, 18:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Sehingga Pandu Rakyat bukan lagi satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia.

Baca juga: Organisasi Kerja Sama Islam (OKI): Sejarah, Tujuan, dan Anggota

Lahirnya gerakan Pramuka

Pada perkembangannya, kepanduan Indonesia kemudian terpecah menjadi 100 organisasi yang tergabung dalam Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo).

Namun, jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan.

Selain itu masih ada rasa golongan yang tinggi, sehingga membuat Parkindo menjadi lemah.

Untuk mencegah hal itu, Presiden atau Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia.

Seluruh organisasi kepanduan yang ada, dileburkan menjadi satu dengan nama Pramuka.

Presiden menunjuk panitia terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prijono, Azis Saleh, Achmadi, dan Muljadi Djojo Martono.

Gerakan Pramuka tersebut diawali dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan, yaitu:

  1. Pada 9 Maret 1961 diresmikannya nama Pramuka dan menjadi Hari Tunas Gerakan Pramuka.
  2. Pada 20 Mei 1961, diterbitkan KeputusanPresiden Nomor 238 Tahun 1961 Tentang Gerakan Pramukan dan momen tersebut dikenal sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja.
  3. Pada 20 JUli 1961, para wakil organisasi kepanduan Indonesia mengeluarkan pernyataan di Istana Olahraga Senayan, untuk meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka. Sehingga disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com