Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan pada Sistem Imun

Kompas.com - 17/02/2020, 16:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun merupakan pertahanan bagi tubuh manusia.

Ganggun atau kelainan pada sistem imum bisa saja terjadi. Bahkan jika tidak segera diatasi akan semakin parah dan bisa menyebabkan kematian.

Gangguan sistem pertahanan tubuh

Ada beberapa gangguan yang menganggu sistem pertahanan tubuh, yakni:

Penyakit autoimun

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), gangguan autoimun di mana kegagalan sistem imunitas untuk membedakan sel tubuh dengan sel asing sehingga sistem imunitas menyerang tubuh sendiri.

Baca juga: Apa itu Sistem Imun?

Mengidentifikasi gangguan autoimun sulit dilakukan. Karena semua manusia memiliki banyak antibodi reaktif diri dalam darah.

Tapi kebanyakan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit. Akibatnya identifikasi tes autoantibodi bukan alat diagnostik yang memadai untuk menentukan adanya gangguan autoimun.

Faktor genetik penyakit autoimun bisa terjangkit karena dari cacat genetik yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Meski tidak selalu terserang penyakit autoimun yang sama, mereka rentan terkena penyakit autoimun yang lain.

Hipersensitivitas (Alergi)

Alergi adalah peningkatan reaksi terhadap antigen tertentu. Antigen menyebabkan alergi disesebut allergen.

Ketika allergen membuat tubuh sensitif, saat terkena lagi akan mengakibatkan reaksi alergi.

Baca juga: Anak dengan Sistem Imun Lemah Rentan Terkena Monkeypox

Gejala alergi dapat berupa gatal-gatal, ruam kemerahan dikulit, mata merah atau kesulitan bernapas.

Imunodefisiensi

Menurunnya keefektifan sistem imunitas untuk merespons dapat mengganggu sistem kerja dari pertahanan tubuh.

Penurunan sistem kekebalan tubuh dapat disebabkan oleh antara lain obesitas, pengguna alkohol, narkoba, kekurangan nutrisi, dan virus yang menyerang tubuh (seperti virus HIV yang menyebabkan AIDS).

Faktor yang memengaruhi sistem imun

Berikut faktor yang memengaruhi sistem imun:

Genetika (keturunan)

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), seseorang yang memiliki riwayat penyakit menurun seperti diabetes mellitus akan berisiko menderita penyakit tersebut dalam hidup.

Baca juga: Mengenal Gejala Autoimun dan Cara Mendeteksinya...

Fisiologi

Fungsi organ yang terganggu akan memengaruhi kerja organ yang lain seperti berat badan yang berlebihan.

Dampaknya akan menyebabkan sirkulasi darah kurang lancar. Sehingga dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.

Tidur

Pola tidur akan memengaruhi kadar sitokinin. Kadar hormon tersebut akan berubah-ubah dan dapat memengaruhi imunitas selular, maka kekebalan tubuh akan melemah.

Mengonsumsi obat-abatan

Mengonsumsi obat-obatan terlalu banyak akan menyebabkan bakteri menjadi resistan.

Ketika bakteri menyerang lagi maka sistem kekebalan tubuh akan gagal melawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com