KOMPAS.COM - Perhimpunan Indonesia (PI) merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang menggunakan istilah "Indonesia".
Bahkan Perhimpunan Indonesia menjadi pelopor kemerdekaan bangsa Indonesia di kancah internasional.
Perhimpunan Indonesia (PI) diprakarsai oleh Sutan Kasayangan dan R. N. Noto Suroto pada 25 Oktober 1908 di Leiden, Belanda.
Mereka adalah para pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di negeri Belanda.
Baca juga: Pergerakan Nasional di Indonesia, Diawali Organisasi Budi Utomo
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), organisasi pergerakan nasional tersebut awalnya berdiri bernama Indische Vereeniging.
Kemudian pada 1922 ketika nasionalisme Indonesia berkembang, Indische Vereeniging mengubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
Perhimpunan Indonesia merupakan pelopor gerakan nasionalis Indonesia yang mengadvokasi kemerdekaan Indonesia dari Belanda.
Perhimpunan Indonesia adalah organisasi politik pertama yang menggunakan istilah "Indonesia" di dalam namanya.
Ide-ide tersebut dipengaruhi oleh ide sosialis dan Mohandas (Mahatman Gandhi) di India tentang pembangkangan sipil tanpa kekerasan.
Saat Perhimpunan Indonesia kembali ke Indonesia, mereka aktif dalam studi dan akhirnya di partai politik untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dua tokoh Perhimpunan Indonesia yang terkemuka adalah Sutomo dan Mohammad Hatta.
Baca juga: Faktor Pendorong Munculnya Pergerakan Nasional
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), jika kegiatan-kegiatan politik Perhimpunan Indonesia (PI) sangat menarik perhatian dunia internasional.
Salah satu aksi yang paling dikenal adalah manifesto politik yang dikeluarkan pada 1925. Kegiatan tersebut berdampak hingga membuat pemerintah Belanda merasa terancam akan keberadaan organisasi pergerakan nasional Indonesia tersebut.
Karena tidak ada yang menyangka sebelumnya kalau organisasi yang awalnya didirikan dengan sifat sosial berubah menjadi organisasi pergerakan nasional.
Bahkan aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di kancah internasional.