Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan Meganthropus Paleojavanicus

Kompas.com - 10/02/2020, 16:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Manusia purba tertua di Indonesia saat ini diyakini hidup 1,8 juta tahun lalu.

Fosilnya baru ditemukan pada 2019 lalu di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.

Namun sebelum penemuan di Bumiayu, selama puluhan tahun, Meganthropus paleojavanicus diyakini sebagai manusia purba tertua di Indonesia.

Bagaimana proses penemuannya? Berikut kisahnya seperti dikutip dari buku Manusia Purba di Indonesia (2019) dan Zaman Prasejarah (2019):

Ditemukan di zaman Belanda

Meganthropus pertama ditemukan oleh peneliti kelahiran Jerman-Belanda, Gustav Heinrich Ralph von Koeningswald pada 1941.

Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba jenis megantropus paleojavanicus di daerah Sangiran, Jawa Tengah.

Baca juga: Manusia Purba di Indonesia: Jenis dan Ciri-cirinya

Bagian fosil yang ditemukan yakni:

  • Fragmen rahang bawah sebelah kanan (dengan kedua geraham muka dan geraham bawah)
  • rahang atas sebelah kiri (dengan geraham kedua dan ketiga)
  • gigi lepas

Manusia raksasa

Fosil itu dinamai "mega" karena ukurannya besar, paling besar dibanding fosil-fosil yang ditemukan sebelumnya.

Dalam genus manusia, spesies ini dinamai Meganthropus paleojavanicus, yang berarti manusia besar tertua yang berasal dari Jawa.

Rahang dan giginya besar. Kira-kira hampir sama ukurannya dengan rahang gorila.

Meganthtopus temuan von Koeningswald berasal dari masa Pleistosen awal (lapisan bawah).

Baca juga: Museum Purbakala Sangiran, Tempat Belajar Evolusi Manusia

Meganthropus atau kerap disebut Manusia Sangiran, tadinya adalah manusia purba tertua yang ditemukan di Indonesia.

Perbandingan rahang bawah orang utan (Pongo. sp), Homo erectus, dan fragmen fosil Meganthropus.Senckenberg Reseach Institute and Natural History Museum Perbandingan rahang bawah orang utan (Pongo. sp), Homo erectus, dan fragmen fosil Meganthropus.
Berikut ciri-ciri Meganthropus:

  • Berbadan tegap
  • Tonjolan tajam di belakang kepala
  • Bertulang pipi tebal
  • Tonjolan kening yang mencolok
  • Tidak berdagu
  • Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat
  • Bentuk muka besar
  • Permukaan kunyak tajuk terdapat banyak kerut

Kemudian pada 1952, peneliti Marks juga menemukan fosil rahang bawah Meganthropus di Sangiran dari Pleistosen tengah.

Berdasarkan umur lapisan tanah tempat penemuan, diperkirakan fosil yang ditemukan itu berumur 1-2 juta tahun.

Baca juga: Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Bumiayu Sama dengan di Sangiran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com