Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Lahirnya VOC

Kompas.com - 06/02/2020, 14:30 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Penjajahan Belanda di Indonesia bermula dari kedatangan para pedagang Belanda.

Para pedagang yang awalnya saling bersaing ini kemudian membentuk kongsi dagang yang kita kenal sebagai Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).

Bagaimana VOC bisa lahir dan membuka jalan penjajahan Belanda? Berikut sejarah singkat kelahiran VOC seperti dikutip dari A History of Modern Indonesia since c. 1200 (2008) karya MC Ricklefs:

Latar belakang lahirnya VOC

D abad ke-16, wilayah-wilayah di Belanda berada di bawah kekuasaan Kerajaan Spanyol.

Namun Revolusi Belanda atau perang kemerdakaan sejak tahun 1560-an, mendorong Belanda mempunyai jalur perdagangan sendiri.

 Baca juga: Kedatangan Belanda di Indonesia

Sebelumnya, Belanda hanyalah perantara atau pengecer rempah-rempah yang dibawa Portugis dari Nusantara.

Maka pada 1598, Belanda melancarkan ekspedisinya untuk mencari 'Kepulauan Rempah-rempah'.

Sebanyak empat kapal dengan 249 awak dan 64 pucuk meriam berangkat di bawah pimpinan Cornelis de Houtman.

Pada Juni 1596, kapal-kapal de Houtman sampai di Banten, pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat.

Meski belum menemukan pusat rempah-rempah di timur Nusantara, de Houtman telah mewariskan jalur pelayaran bagi penjelajah Belanda berikutnya.

Maka pada tahun berikutnya, Belanda kembali menggelar ekspedisi besar-besaran ke Nusantara.

 Baca juga: Tujuan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia

"Kini mulailah zaman yang dikenal sebagai zaman pelayaran-pelayaran liar atau tidak teratur (wilde vaart), yaitu ketuka perusahaan-perusahaan ekspedisi Belanda saling bersaing berjuang keras untuk memperoleh bagian dari rempah-rempah Indonesia," tulis Ricklefs.

Pada 1598, sebanyak 22 kapal milik lima perusahaan Belanda yang berbeda berlayar ke Nusantara.

Armada pimpinan Jacob van Neck-lah yang pertama tiba di 'Kepulauan Rempah-rempah' Maluku pada Maret 1599.

Kapalnya kembali ke Belanda pada 1599-1600 dengan mengangkut banyak rempah-rempah. Keuntungan yang diperoleh mencapai 400 persen.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com