Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Organisasi Pemuda dalam Sumpah Pemuda

Kompas.com - 04/02/2020, 17:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumber Kemdikbud

Rapat pertama pada Sabtu 27 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop membahas maslah pendidikan. Pembicara adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro.

Kedua pembicara berpendapat, anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah serta anak harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup di Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Baca juga: Mewujudkan Persatuan Indonesia

Dikutip dari Sejarah Pergerakan Nasional (2015) karya Fajriudin Muttaqin, panitia Kongres Pemuda adalah:

  • Ketua: Soegondo Djojopoespito (PPPI)
  • Wakil Ketua: RM Djoko Marsaid (Jong Java)
  • Sekretaris: Moehammad Yamin (Jong Sumateranen Bond)
  • Bendahara: Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
  • Pembantu I: Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
  • Pembantu II: R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
  • Pembantu III: Senduk (Jong Celebes)
  • Pembantu IV: Johanes Leimena (Jong Ambon)
  • Pembantu V: Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis oleh Moh. Yamin pada selembar kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres.

Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo kemudian dijelaskan secara panjang lebar oleh Moh. Yamin.

Isi dari Sumpah Pemuda hasil Kongres Pemuda Kedua adalah sebagai berikut:

  • Pertama: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia)
  • Kedoea: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia)
  • Ketiga: Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia).

Baca juga: Budi Utomo: Sejarah Berdiri dan Peranannya

Dalam peristiwa Sumpah Pemuda tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh WR Soepratman.

Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan.

Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda tetapi para pemuda terus menyanyikannya.

Gema Sumpah Pemuda terus menjalar dalam dada generasi muda Indonesia pada masa itu termasuk para pemuda keturunan Arab di Indonesia.

Pada pemuda keturunan Arab dimotori oleh AR Baswedan melaksanakan Kongres di Semarang dan menyatakan pemuda-pemuda peranakan Arab pada 4-5 Oktober 1934.

Dalam Kongres ini, mereka bersepakat mengakui Indonesia sebagai tanah air. Sebelumnya kalangan keturunan Arab beranggapan tanah airnya adalah negeri-negeri Arab dan berorientasi ke Arab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com