KOMPAS.com - Atmosfer merupakan lapisan gas yang berada di bumi. Atmosfer memiliki ketebalan 1.000 kilometer.
Meski berada jauh dari bumi, atmosfer tetap memberikan pengaruh di bumi. Dilansir dari situs resmi Earth Observatory NASA, berikut gejala-gejala yang muncul di atmosfer:
Pemanasan global adalah gejala peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan darat di permukaan bumi.
Gejala ini disebabkan oleh efek rumah kaca. Efek rumah kaca menjadi salah satu komponen gas yang ada di atmosfer.
Gas rumah kaca bertugas menjaga suhu bumi tidak terlalu dingin, sekitar 35 derajat celcius. Tanpa gas ini, suhu di bumi bisa mencapai -20 derajat celsius dan sangat dingin.
Dalam 200 tahun terakhir, manusia di bumi menghasilkan karbon dioksida yang banyak dari pembakaran batu bara, minyak, dan gas bumi.
Baca juga: Pemanasan Global: Proses, Penyebab, dan Dampaknya
Karena di lakukan dalam jangka waktu yang lama, gas rumah kaca semakin tebal dan membuat panas matahari lebih banyak terperangkap di bumi.
Dibandingkan masa sebelum Revolusi Industri, panas bumi meningkat 1,1 derajat celsius. Hal ini dinamakan pemanasan global.
Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam distribusi pola cuaca secara statistik sepanjang periode waktu.
Perubahan iklim juga bisa berarti perubahan keadaan cuaca rata-rata atau perubahan distribusi peristiwa cuaca rata-rata. Misalnya jumlah cuaca ekstrem yang semakin banyak atau sedikit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.