Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Pertamax, Pertalite, dan Premium

Kompas.com - 13/01/2020, 20:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Pertalite

Pertalite merupakan bahan bakar gasoline yang memiliki angka oktan 90 serta berwarna hijau terang dan jernih.

BBM jenis tersebut sangat tepat digunakan oleh kendaraan dengan kompresi 9:1 hingga 10:1. Pertalite memiliki angka oktan yang lebih tinggi daripada premium 88.

Sehingga lebih tepat digunakan untuk kendaraan bermesin bensin yang beredaru di Indonesia.

Dengan tambahan additive, Pertalite mampu menempuh jarak lebih jauh, Namun, harus tetap memastikan kualitas dan harga yang terjangkau.

Baca juga: Awasi Penyaluran BBM, Menteri ESDM Gandeng Polri dan Kemendagri

Pertalite diluncurkan PT Pertamina belum lama ini, yakni pada 24 Juli 2015. Sejak dikeluarkan Pertalite memberikan pilihan lebih banyak kepada para konsumen.

Pertalite tidak hanya menjanjikan kualitas tapi juga harga yang lebih terjangkau konsumen.

Dikutip situs resmi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS), perkembangan otomotif semakin pesat telah berdampak pada kebutuhan konsumsi BBM yang semakin bervariasi.

Berdasarkan pengamatan konsumsi BBM telah terjadi peningkatan kebutuhan konsumen terhadap BBM berkualitas yang memiliki oktan tinggi diatas RON 88.

Akhirnya diluncurkan produk baru BBM jenis Pertalite. Pertalite sudah mengikuti proses uji laboratorium, ijin dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) dan berbagai asosiasi.

Premium

Premium merupakan bahan bakar mesin bensin dengan angka oktan minimal 88. Premiun diproduksi sesuai Keputusan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor 3674/K24/DJM/2006 tanggal 17 Maret 2006 tentang Spesifik Bahan Bakar Minyak jenis bensin 88.

Baca juga: Jenis-jenis BBM

BBM tersebut dapat digunakan pada kendaraan bermotor dengan resiko kompresi rendah dibawah 9:1.

Warna premium itu berwarna kekuningan yang jernih. Premium jenis BBM yang paling populer bagi masyarakat Indonesia karena harganya relatif murah jika dibandingkan pertamax dan pertalite.

Pada umumnya premiun digunakan untuk kendaraan bermesin bensin. Penggunaan premium pada mesin berkompres tinggi akan berdampak mesin mengalami knocking atau ngelitik.

Knocking adalah yang biasa mengacu pada suara mesin kasar terus terusan.  

Karena di dalam mesin kendaraan akan terbakar dan meledak tidak sesuai dengan gerakan piston. Tidak berkepanjangan akan terjadi kerusakan piston.

Saat ini Premium sudah mulai langka atau sulit untuk mendapatkannya. Bahkan di tiap-tiap SPBU diberbagai daerah sudah tidak melayani BBM jenis premium.

Karena sekarang masyarakat banyak yang beralih ke Pertamax dan Pertalite. Apalagi juga menyesuaikan jenis kendaraan yang dimiliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com