Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Mana Kupu-kupu Pergi Saat Hujan?

Kompas.com - 19/01/2020, 08:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Saat hujan turun kita tidak pernah melihat kupu-kupu terbang.

Sama seperti manusia, kupu-kupu akan terbang untuk mencari tempat perlindungan saat hujan turun. Seperti di bawah kanopi pepohonan atau tempat lain  

Karena kupu-kupu tidak hanya menyukai hari-hari yang cerah. Mereka juga butuh sinar matahari untuk mengatur suhu badan, baik saat hujan atau tidak, atau saat matahari terhalang dan terbenam.

Rudi Mattoni dalam Journal of Research on the Lepidoptera, tempat favorit kupu-kupu untuk berlindung atau istirahat adalah di bagian bawah dedaunan pohon, di batang semak-semak dan di helai-helai rumput.

Baca juga: Metamorfosis Kupu-kupu Paling Sempurna, Kok Bisa?

Tubuh kupu-kupu rapuh

Kenapa kupu-kupu berlindung saat hujan. Karena tubuh kupu-kupu sangatlah rapuh tidak kauat. Jadi alam telah memberikan kupu-kupu berbagai jenis perlindungan terhadap hujan.

Saat sedang berlindung bentuk badan kupu-kupu akan mirip seperti setetes air. Itu dipakai untuk mengantisipasi atau mencegah air masuk ke sayap atau tubuhnya.

Apalagi pada permukaan kulit kupu-kupu tidak menyerap air.

Para peneliti menilai, kupu-kupu tidak tahan terbang saat hujan deras turun.

Bukan karena masalah angin yang mengacaukan kemampuan terbang kupu-kupu saat mencari perlindungan. Karena titik-titik hujan yang besar itu akan bisa menjadi bahaya besar bagi kupu-kupu.

Adaptasi perubahan iklim

Dilansir dari Live Science, saat perubahan iklim beberapa kupu-kupu akan pergi ke hutan untuk melindungi diri. Tidak banyak memang jumlah kupu-kupu yang bergerak untuk menyelamatkan populasi mereka.

Baca juga: Fenomena Langka, 240 Spesies Kupu-kupu Kumpul di Bantimurung

Para peneliti pun mencari tahu dan melihat apakah kupu-kupu akan bergerak ke arah daerah yang lebih hangat atau lebih dingin dari habitat mereka. Seperti ke daerah hutan, teduh daripada bidang terbuka, cerah, atau tergantung pada suhu.

Para peneliti menganalisis data tentang 36 spesies kupu-kupu yang dikumpulkan antara 1994 dan 2009 dari program pemantauan di Inggris dan Spanyol. Secara khusus mereka melihat jumlah spesies dan individu di habitat tertutup, teduh, dan cerah.

Kemudian membandingkan informasi ini dengan suhu rata-rata untuk musim itu. Hasilnya menemukan proporsi individu yang lebih tinggi di habitat yang lebih dingin dan tertutup.

Di Spanyol sekitar 75 persen atau 25 spesies dari 36 spesies yang diteliti mampu memanfaatkan bagian-bagian yang lebih dingin dari habitat mereka.

Di habitat yang lebih dingin, kupu-kupu akan memanfaatkan dengan melakukan apa yang akan lakukan. Seperti kawin, memberi makan, dan menyelesaikan siklus hidup.

Meski sebagian besar spesies kupu-kupu dapat memanfaatkan kawasan habitat yang lebih dingin, tapi itu tidak cukup melindungi spesies dari perubahan iklim.

Baca juga: Cari Kupu-kupu Tanpa Izin di Bengkulu, 3 Warga Jepang Diamankan Petugas Imigrasi

Kemungkinan makanan dan sumber daya habitat lainnya menjaga mereka ditempat terbuka, daerah yang lebih hangat, meski terlalu panas bagi mereka untuk bertahan hidup.

Para peneliti menilai jika iklim mikro memainkan peran penting bagi kupu-kupu. Di mana perubahan iklim memanaskan kupu-kupu dari rumah dan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com