KOMPAS.com - Metabolisme merupakan sejumlah reaksi kimia yang terjadi di dalam setiap sel organisme hidup. Metabolisme menyesuaikan energi untuk proses vital dan membentuk energi baru.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015) metabolisme berhubungan dengan aktivitas tubuh. Untuk menentukan fungsi organ tubuh, memperbaiki sel, pencernaan makanan, dan pernapasan.
Metabolisme adalah proses kecepatan tubuh dalam mencerna, menyerap, dan mengasimilasi makanan untuk diubah menjadi energi.
Semakin cepat metabolisme, semakin cepat proses pembakaran kalori. Sehingga berat badan ideal yang sehat tetap terjaga.
Terdapat beberapa faktor terjadimya metabolisme dalam tubuh, sebagai berikut:
Metabolisme yang berkaitan dengan jumlah kalori yang dibakar dalam tubuh. Energi ini sebagai modal tenaga untuk melalukan aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Punya Fungsi Penting Bagi Tubuh, Bagaimana Cara Jaga Kesehatan Liver?
Metabolisme ini terjadi ketika tubuh mampu menjaga organ penting agar tetap berfungsi dengan baik.
Misalnya tubuh mampu mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan untuk beraktivitas.
Metabolisme ini menyumbang 70 persen dari proses metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Aktivitas non-latihan thermogenesis, di mana metabolisme ini berkaitan dengan semua kalori yang dibakar ketika perasaan khawatir atau menggigil.
Thermogenesis adalah produksi panas yang terjadi setelah makan, yang berperan dalam meningkatkan laju metabolik tubuh, yang akan meningkatkan pengeluaran energi.
Metabolisme ini menyumbang 20 persen dari metabolisme tubuh.
Metabolisme yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Dalam pekerjaan sehari-hari maupun olahraga rutin.
Dilansir dari situs Health, terdapat beberapa hal yang menentukan metabolisme, di antaranya:
Pria memiliki masa otot yang lebih banyak dibandingkan perempuan. Perempuan yang sudah melahirkan akan mengalami penurunan metabolisme.
Baca juga: Kesehatan Mental Mahasiswa Jadi Isu Utama Global, Lalu Apa Solusinya?