Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Singkat Asuransi Jiwasraya

Kompas.com - 07/01/2020, 14:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Dan Akte Perubahan Notaris Sri Rahayu Prasetyo Nomor 03 tanggal 14 Juli 2003 nama PT Asuransi Jiwasraya diubah menjadi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Anggaran Dasar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) telah beberapa kali diubah dan ditambah, terakhir dengan Akta Notaris Netty Maria Machdar Nomor 74 tanggal 18 November 2009.

Sebagaimana surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.10.01078 tanggal 15 Januari 2010.

Dan Akta Nomor 155 tanggal 29 Agustus 2008 yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan AHU-96890.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 16 Desember 2008.

Baca juga: Kasus Jiwasraya, Kejagung Periksa 3 Saksi

Visi Misi Jiwasraya

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mempunyai visi misi sebagai berikut:

Visi

Visi Jiwasraya menjadi perusahaan asuransi jiwa yang sehat dan tangguh.

Misi

Berikut ini sejumlah misi dari Jiwasraya:

  1. Menjalankan usaha asuransi jiwa dengan orientasi pelanggan.
  2. Menyediakan kanal distribusi yang luas berbasis IT dengan didukung SDM yang profesional.
  3. Menciptakan nilai bagi shareholder dan stakeholder lainnya.
  4. Menjalankan usaha yang sustainable dengan menjunjung nilai-nilai tata kelola perusahaan yang baik.

Tata Nilai Jiwasraya

Selain visi dan misi, Jiwasraya juga mempunyai tata nilai yang disebut PASTI.

Tata nilai PASTI merupakan singkatan dari Profesional, Akurat, Servis prima, Terpercaya, Integritas dan Inovasi.

Baca juga: Kasus Jiwasraya, Eks Petinggi Diperiksa hingga 10 Orang Dicegah ke Luar Negeri

Berikut ini penjelasan tata nilai tersebut:

1. Profesional (professional)

Setiap karyawan dan mitra kerja perusahaan harus menjalankan tugas dan fungsi secara benar, penuh tanggung jawab serta berkomitmen meningkatkan kualitas masing-masing.

2. Akurat (accuracy)

Setiap karyawan dan mitra kerja perusahaan harus menghasilkan pekerjaan yang dapat diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat.

3. Servis prima (exellence services)

Setiap elemen perusahaan harus dapat memahami dan bertindak memberikan pelayanan optimal pada pelanggan melebihi diharapkan, baik untuk pelanggan internal maupun pelanggan eksternal.

4. Terpercaya (trustworthy)

Setiap karyawan dan mitra kerja harus memiliki sikap kerja dan keterampilan serta kompetensi yang dapat menciptakan perilaku disiplin dan berkomitmen.

Sehingga dapat selalu diandalkan dalam memberikan layanan kepada pelanggan maupun dalam pelaksanaan tugasnya.

Baca juga: Kasus Jiwasraya, Kejagung Panggil Dirut PT Hanson dan Komisaris PT TRAM

5. Integritas (integrity)

Setiap karyawan dan mitra kerja perusahaan harus bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan.

Dalam arti senantiasa berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan dan atau ketentuan perusahaan yang berlaku.

6. Inovasi (innovation)

Setiap karyawan dan mitra kerja perusahaan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya hendaknya terbiasa berpikir out of the box.

Dalam arti terbiasa dan terlatih menghasilkan gagasan, ide, metode, cara dan program baru untuk dapat mempercepat dan mendukung proses bisnis perusahaan serta memberikan nilai.

Baca juga: 4 Langkah yang Perlu Dilakukan untuk Selamatkan Jiwasraya Menurut Mantan Dirutnya

Nilai-nilai Jiwasraya

Dikutip dair situs resmi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terdapat nilai-nilai utama (core values) yang mendasari kinerja perseroan, yaitu:

1. Integritas

Integritas melekat dengan pengetahuan tentang benar dan salah, kemampuan untuk menghindari kekeliruan, kesalahan dan kemauan untuk berdiri tegak demi kebenaran.

2. Kompetensi

Setiap karyawan Jiwasraya memiliki semangat untuk maju, tanggung jawab serta keinginan kuat untuk selalu mengambil inisiatif dan melakukan pengembangan diri dari waktu ke waktu untuk meningkatkan kompetensinya.

Baca juga: Ironi Jiwasraya, Sabet Banyak Award Saat Kondisi Sekarat

3. Customer oriented

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com