Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Kondisi Rakyat yang Mengalami Penjajahan?

KOMPAS.com - Penjajahan adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia. Ketika penjajahan terjadi, semua hak manusia direnggut atau diambil paksa.

Nama lain penjajahan ialah kolonialisme atau colonialism. Penjajahan sering juga disebut penaklukan dan eksploitasi paksa terhadap sumber daya yang ada.

Dikutip dari situs National Geographic, penjajahan adalah bentuk kontrol kekuasaan terhadap wilayah atau masyarakat tertentu.

Biasanya penjajahan terjadi ketika suatu negara berhasil menaklukkan negara lain beserta segala isinya.

Kira-kira, bagaimana kondisi rakyat yang mengalami penjajahan?

Masyarakat yang mengalami penjajahan

Kondisi rakyat yang mengalami penjajahan, sudah tentu sangat tersiksa.

Selain tanahnya dieksploitasi, tak jarang, mereka yang terjajah juga dipaksa untuk bekerja atau melakukan tindakan lainnya.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), masyarakat yang mengalami penjajahan merasa sangat menderita.

Selain kelaparan, kemiskinan juga sering melanda negara atau masyarakat yang dijajah. Karena kebijakan atau peraturan yang dibuat banyak merugikan masyarakat kecil.

Penderitaan yang harus dialami tidak hanya bersifat batin, tetapi juga fisik. Apabila mereka tidak memenuhi keinginan penguasa, mereka akan disiksa.

Kondisi rakyat yang mengalami penjajahan juga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Misal, pemberlakuan kebijakan kerja rodi pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan, banyak menelan korban jiwa akibat siksaan dan kelaparan.

Jadi, bagaimana kondisi rakyat yang mengalami penjajahan? Kondisi rakyat yang mengalami penjajahan, yakni:

  • Sangat menderita dan tersiksa
  • Harus mengalami penderitaan secara batin dan fisik
  • Adanya kemiskinan, kelaparan, dan siksaan yang harus diterima dari sang penguasa
  • Jatuhnya korban jiwa.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/12/09/100000069/bagaimana-kondisi-rakyat-yang-mengalami-penjajahan-

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke