Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Adaptasi Fisiologi pada Bunga Rafflesia

KOMPAS.com – Bau busuk pada bunga rafflesia merupakan bentuk adaptasi …

  1. Morfologi
  2. Sosiologi
  3. Fisiologi
  4. Tingkah laku

Jawabannya adalah c. fisiologi. Mengapa bau busuk pada bunga rafflesia merupakan bentuk adaptasi fisiologis? Berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Biology LibreTexts, adaptasi fisiologis memungkinkan organisme untuk melakukan fungsi khusus.

Misalnya, mengeluarkan aroma. Apada bunga rafflesia, aroma yang dimaksud adalah bau busuk yang dikeluarkannya.

Bunga raflesia memproduksi metabolit sekunder berupa senyawa volatil yang mengandung sulfide atau belerang. Kandungan belerang inilah yang membuat bunga rafflesia berbau busuk seperti bangkai.

Bau busuk tersebut diproduksi untuk menarik penyerbuknya, yaitu lalat.

Dilansir dari American Museum of Natural History, bunga rafflesia jantan dan betina biasanya mekar berjauhan sehingga mereka memerlukan lalat untuk menyebarkan serbuk sarinya.

Menghasilkan panas

Bentuk adaptasi fisiologis bunga rafflesia selanjutnya adalah menghasilkan panas.

Bunga rafflesia menghasilkan panas sehingga tubuhnya memiliki suhu hampir 30 derajat celcius. Panas tersebut membantu menguapkan bau yang dihasilkannya.

Hal tersebut membuat bau busuk bunga rafflesia dapat tercium dalam beberapa meter.

Serbuk sari berbentuk cairan kental

Tidak seperti bunga biasanya yang memiliki serbuk sari seperti tepung, rafflesia memiliki serbuk sari seperti cairan kental.

Dilansir dari Harvard Magazine, serbuk sari berupa cairan kental tersebut diproduksi dalam jumlah banyak dan dapat menempel juga mengering pada tubuh lalat.

Dalam kondisi mengering, serbuk sari rafflesia dapat bertahan hingga beberapa minggu lamanya pada tubuh lalat hingga sampai pada bunga rafflesia betina.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/03/190000969/adaptasi-fisiologi-pada-bunga-rafflesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke