Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Teknik Dasar Renang

KOMPAS.com – Renang adalah olahraga yang sangat diminati oleh berbagai kalangan. Sebelum melakukan pembelajaran gerakan renang seseorang perlu melakukan pengenalan terhadap air.

Tujuan pengenalan air dalam olahraga renang adalah supaya seseorang memiliki perasaan aman dan percaya diri dalam bergerak di dalam air dan mengenal bagaimana sifat-sifat air, seperti dingin, basah, dan sebagainya

Selain itu, seseorang juga perlu mempelajari hal mendasar tentang berenang yang perlu dikuasai terlebih dahulu.

Terdapat tiga teknik dasar renang, yaitu teknik pernapasan, teknik mengapung, dan teknik meluncur dalam air.

Berikut penjelasannya:

Teknik pernapasan

Pada prinsipnya, bernapas di dalam air tidak bisa dilakukan setiap saat. Teknik pernapasan adalah bagaimana cara kita untuk mengatur napas ketika berada di air supaya tidak kemasukkan air.

Untuk melakukan teknik ini, seseorang harus belajar cara pernapasan yang baik. Caranya dapat dilakukan dengan berjalan di darat sambil melakukan gerakan pernapasan terlebih dahulu, seperti pengaturan irama pengambilan napas dan pengeluaran napas.

Setelah itu, latihan pernapasan dapat dilanjutkan di kolam dangkal supaya orang yang belajar tak tenggelam.

Seseorang dapat berdiri di kolam untuk melakukan gerak pernapasan dengan irama yang baik antara waktu pengambilan napas di atas permukaan air dengan waktu pengeluaran napas dalam air. Untuk mengeluarkan napas di dalam air dapat menggunakan mulut atau hidung.

Latihan gerakan pernapasan ini dapat dilakukan secara berulang hingga tidak ada kendala terkait waktu pengambilan napas dengan pengeluaran napas. Karena kendala yang mungkin akan terjadi mampu menghambat proses pembelajaran selanjutnya, bahkan berakibat trauma.

Latihan pernapasan dapat diperlancar dengan memberikan irama hitungan sesudah mengambil napas. Seseorang dapat memberi hitungan satu sampai tiga ketika memasukkan muka ke dalam air, kemudian dapat memberinya peningkatan hingga sepuluh hitungan.

Latihan pernapasan juga dapat ditingkatkan dengan berjalan di air. Seseorang dapat mengambil napas terlebih dahulu, kemudian memasukkan muka ke dalam air sambil berjalan disertai dengan mengeluarkan napas. Hal tersebut dapat dilakukan secara berulang.

Teknik mengapung

Teknik mengapung yang baik sangat diperlukan dalam renang supaya seseorang dapat menggunakan tenaganya dengan efektif untuk bergerak di air.

Posisi mengapung dapat diibaratkan sebagai kapal yang ada di air. Walaupun kapal tersebut berisi muatan, dengan alat pendayung bertenaga kecil saja kapal tersebut sudah mampu bergerak. Apalagi jika kapal tersebut digerakkan dengan tenaga mesin.

Posisi mengapung yang diinginkan dalam renang adalah posisi tubuh, mulai dari kepala sampai ujung jari, yang sejajar dengan permukaan air, sehingga gerakan tubuh dapat meluncur dengan mudah.

Pada prinsipnya, teknik mengapung di air dapat dilakukan dengan berbagai posisi, yaitu:

  • Posisi mengapung telungkup

Posisi mengapung telungkup adalah posisi di mana punggung seseorang berada di atas permukaan air dengan bagian dada dan muka berada dalam air.

Namun, posisi mengapung telungkup umumnya diikuti dengan kaki yang turun ke bawah karena lebih besarnya massa di bagian kaki.

Posisi mengapung telungkup akan cenderung tegak apabila diikuti dengan mengangkat kepala. Posisi tubuh juga akan semakin tegak jika kedua lengan diangkat ke atas.

  • Posisi mengapung tegak

Posisi di mana kaki ke bawah bagian dada dengan kedua lengan ke arah samping belakang dan hanya muka saja yang berada di permukaan air.

Posisi ini merupakan posisi yang sulit dipertahankan karena kaki yang menjadi bagian dengan massa paling besar justru berada di bawah. Seluruh badan dapat mudah tenggelam.

Posisi ini sulit untuk dilakukan, namun jika tetap ingin dilakukan maka memiliki konsekuensi membutuhkan tenaga yang besar.

  • Posisi mengapung telentang

Posisi mengapung telentang adalah posisi mengapung dengan bagian muka, dada, perut, hingga pinggul dapat terlihat di atas permukaan air. Kedua lengan dijulurkan ke arah samping belakang dan muka lebih menengadah.

Posisi mengapung telentang merupakan posisi yang paling mudah untuk dipertahankan karena bagian tubuh yang berada di permukaan air lebih banyak.

Selain itu, posisi mulut dan hidung juga berada di atas permukaan air sehingga tidak perlu mengubah posisi untuk mengambil napas.

Teknik mengapung dapat dilakukan karena suatu usaha mendekatkan titik apung dengan titik berat.

Titik  apung tubuh merupakan bagian dada. Hal ini karena rongga dada berisi udara yang membuat tubuh lebih ringan.

Selain itu, titik berat tubuh adalah area sekitar pinggang dan bagian kaki. Hal ini karena bagian tersebut memiliki massa yang besar. Oleh karenanya, bagian kaki memiliki kecenderungan untuk turun ke bawah permukaan air.

Mempertahankan posisi mengapung dapat dilakukan dengan jalan menggerakkan kaki.

Teknik meluncur

Meluncur adalah gerakan perpindahan tubuh di atas permukaan air. Dapat meluncur dengan cepat adalah hal yang sangat diinginkan dalam renang.

Sikap meluncur yang baik adalah sikap tubuh sejajar dengan permukaan air dalam keadaan yang rileks, sehingga keseimbangan tubuh seseorang dapat tetap terjaga.

Latihan teknik meluncur, sebagai berikut:

  • Melakukan sikap berdiri membelakangi dinding kolam dengan salah satu telapak kaki menempel di dinding kolam untuk melakukan tolakan.
  • Kaki melakukan tolakan bersamaan dengan kedua lengan diluruskan di atas kepala, saling mengaitkan ibu jari tangan, dan menundukkan tubuh. Tubuh pun terdorong ke depan dengan kedua kaki disejajarkan.
  • Kepala tetap pada posisi sejajar dengan mempertahankan badan yang dalam keadaan meluncur untuk tidak mengubah posisi.
  • Sebelum menghentikan gerakan meluncur, kedua kaki diturunkan untuk mengambil sikap berdiri.

Latihan meluncur juga dapat dilakukan secara berulang dengan menolak dari dasar kolam hingga tiba di ujung kolam pada sisi yang di depannya.

Selain itu, latihan juga dapat dimulai dengan tolakan menggunakan dua kaki ke dinding kolam. Tubuh dalam posisi rileks tanpa ketegangan dan meluncur dengan jauh.

Referensi:

  • Martinus. dkk. (2021). Pembinaan Prestasi Cabang Olahraga Renang. Jawa Tengah: Zahira Media Publisher.
  • Milke, William. (1988). Renang (Teknik, Sarana, dan Fasilitas). Diterjemahkan oleh. Semarang: Dahara Prize.
  • Soekarno. (1979). Renang dan Metodik. Jakarta: PT Karya Unipress

https://www.kompas.com/skola/read/2023/10/04/020000169/3-teknik-dasar-renang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke