Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Sel Volta dan Sel Elektrolisis

KOMPAS.com – Sel elektrokimia terbagi menjadi dua jenis, yaitu sel volta dan sel elektrolisis. Tahukah kamu, apa perbedaan sel volta dan sel elektrolisis? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini!

Spontanitas reaksi

Sel volta dan sel elektrolisis, keduanya merupakan reaksi redoks yang memiliki perbedaan.

Di mana reaksi redoks sel volta berlangsung secara spontan sedangkan, reaksi redoks sel elektrokimia tidak.

Hal tersebut terjadi karena sel volta menggunakan energi kimia yang ada. Sedangkan, sel elektrokimia memerlukan energi listrik untuk memicu terjadi reaksi redoks.

Konversi energi

Perbedaan sel volta dan sel elektrolisis adalah konversi atau perubahan energinya.

Dilansir dari Purdue University, sel volta menggunakan reaksi redoks spontan untuk mengubah energi kimia untuk menghasilkan energi listrik.

Sedangkan, sel elektrokimia menggunakan reaksi redoks tidak spontan yang mengubah energi listrik untuk menghasilkan energi kimia

Logam elektroda

Perbedaan sel volta dan sel elektrolisis selanjutnya adalah logam elektroda yang digunakan.

Sel volta menggunakan dua elektroda (anoda dan katoda) yang terbuat dari logam yang berbeda.

Di mana satu elektroda lebih reaktif terhadap larutan elektrolit dibanding dengan elektroda lainnya.

Adapun sebagaimana dilansir dari Science Struck, sel elektrolisis mengguanakan dua elektroda dari logam inert yang sama. Logam tersebut biasanya adalah grafit atau platinum.

Muatan elektrodanya

Perbedaan sel volta dan sel elektrolisis adalah muatan elektrodanya.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, alam sel volta anoda adalah elektroda negatif yang mengalami reaksi oksidasi dan katoda adalah elektroda positif yang mengalami reaksi reduksi.

Sedangkan, dalam sel elektrolisis anoda adalah elektroda positif yang mengalami oksidasi dan katoda adalah elektroda negatif yang mengalami reduksi.

Wadah cairan elektrolitnya

Perbedaan sel volta dan sel elektrolisis selanjutnya adalah wadah cairan elektrolitnya.

Dalam sel volta, elektrolit cair pada katoda dan anoda dipisahkan dalam wadah yang berbeda. Kedua cairan tersebut kemudian dihubungkan melalui jembatan garam.

Sedangkan dalam sel elektrolisis, cairan elektrolit hanya ditempatkan dalam satu wadah yang sama tanpa perlu dipisahkan.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/09/11/180000769/perbedaan-sel-volta-dan-sel-elektrolisis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke