Lentisel pada Tumbuhan: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

KOMPAS.com – Tumbuhan memiliki beberapa struktur yang mendukung pertukaran gas (untuk bernapas), salah satunya adalah lentisel. Apa contoh lentisel dan apa saja tumbuhan yang bernapas dengan lentisel? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian lentisel

Dilansir dari Biology Online, lentisel adalah massa sel yang tersusun longgar pada kulit tanaman kayu dan terlihat pada permukaan batang sebagai titik-titik yang menonjol.

Sebenarnya, lentisel bukaan sel pada permukaan batang mirip dengan pori-pori pada kulit manusia.

Istilah lentisel sendiri berasal dari Bahasa Latin “lenticella” yang berarti jendela kecil. Penamaan tersebut didasari lentisel yang merupakan pori-pori atau jendela kecil pada kulit kayu.  

Lentisel tersbuat dari jaringan periderm atau kumpulan dari kambium gabus, sel gabus, dan feloderm yang menggantikan epidermis saat tumbuhan kayu dewasa.

Periderm membentuk bukaan atau pori pada celah kayu yang merupakan jaringan mati ke jaringan hidup di belakangnya.

Fungsi lentisel

Dilansir dari Biology LibreTexts, lentisel memasok oksigen ke sel-sel batang kayu seperti korteks, xilem, dan floem yang hidup aktif secara metabolik.

Sel-sel pada batang berkayu memang tidak melakukan fotosintesis, namun mereka tetap melakukan respirasi. Oleh karena itu, sel-sel tersebut membutuhkan oksigen.

Keberadaan lentisel inilah yang memungkinkan gas oksigen berdifusi masuk ke dalam sel. Adapun, karbon dioksida hasil respirasi sel batang juga dikeluarkan melalui lentisel.

Sederhanya, lentisel berfungsi memfasilitasi pertukaan gas pada sel-sel batang.

Contoh tumbuhan dengan lentisel

Contoh tumbuhan yang bernapas dengan lentisel adalah pohon beringin, pohon bakau, pohon alder, apel, pir, dan ceri.

Dilansir dari Humboldt Botanical Gardens, lentisel tidak terbatas pada kulit tanaman berkayu namun juga tanaman dengan akar dan umbi penyimpanan seperti kentang dan wortel.