Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ikatan Kovalen: Pengertian dan Sifatnya

Pengertian ikatan kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom.

Ikatan ini terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam). Ikatan ini memiliki ikatan yang lebih kompleks jika dibandingkan ikatan kimia lainnya.

Konsep dari ikatan kovalen yaitu terdapat atom yang sulit melepas atau menerima elektron karena memerlukan atau membebaskan energi yang besar selama proses berlangsung.

Karena kaidah oktet, setiap atom akan berusaha membentuk konfigurasi elektron gas mulia yang lebih stabil, atom-atom ini saling berikatan melalui pemakaian pasangan elektron bersama.

Pemakaian pasangan elektron pada ikatan kovalen terjadi pada atom-atom nonlogam.

Istilah yang digunakan untuk menyebutkan penggunaan elektron bersama oleh kedua unsur disebut pasangan elektron ikatan (PEI).

Untuk menggambarkan terjadinya ikatan kovalen biasanya menggunakan struktur Lewis. Terkadang untuk pasangan elektron digambarkan hanya dengan satu garis.

Sifat-sifat ikatan kovalen

Senyawa kovalen memiliki sifat yang dapat membedakannya dengan senyawa hasil ikatan lainnya. Sifat-sifat tersebut, yaitu volalitas, titik didih, kelarutan, dan daya hantar listrik. 

  • Volatilitas

Volatilitas merupakan kemampuan suatu senyawa untuk dapat menguap. Pada umumnya, sebagian besar dari senyawa kovalen berupa gas dan mudah menguap.

Karena memiliki volatilitasnya yang tinggi, banyak senyawa kovalen yang digunakan sebagai pemberi aroma.

  • Titik didih

Senyawa-senyawa kovalen biasanya memiliki titik didih yang cenderung rendah di mana titik didih senyawa tersebut rata – rata di bawah 200°.

Rendahnya titik didih yang dimiliki senyawa kovalen ini disebabkan karena gaya tarik menarik antar molekul sangat lemah.

Sehingga tidak memerlukan energi yang tinggi untuk memisahkannya.

  • Kelarutan

Senyawa kovalen pada umumnya memiliki nilai kelarutan yang rendah pada air, namun tinggi pada pelarut organik seperti bensin, alkohol, aseton, dan minyak tanah.

Hal ini menandakan sebagian besar senyawa kovalen tidak larut di dalam air, namun mudah untuk larut di dalam pelarut organik.

Namun, terdapat senyawa kovalen ada yang dapat larut di dalam air. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya reaksi antara senyawa kovalen dengan air yang membentuk ion sulfat dan ion hidrogen. 

  • Daya hantar listrik

Sebagian besar senyawa kovalen memiliki sifat non elektrolit atau tidak bisa menghantarkan arus listrik.

Namun, senyawa kovalen polar memiliki sifat elektrolit dan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik.

Referensi:

  • Hasan, M dan teman-teman. Ikatan Kimia. 2017. Aceh: Syiah Kuala University Press.
  • Sumardjo, Damin. Pengantar Kimia. 2008. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/05/15/170000369/ikatan-kovalen--pengertian-dan-sifatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke