Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Preposisi (Kata Depan): Pengertian, Aturan, Jenis, dan Fungsinya

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Dalam kalimat Bahasa Indonesia, ada yang dinamakan dengan preposisi. Apakah yang dimaksud dengan preposisi? Untuk memahaminya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Pengertian preposisi 

Kata depan atau preposisi merupakan jenis kata yang ditulis di depan sebelum menuliskan kata benda, kata kerja, kata keterangan, dan jenis kata yang lainnya. Sehingga sesuai dengan namanya, kata jenis ini posisinya selalu berada di depan. 

Beberapa ahli juga diketahui menjelaskan mengenai definisi dari kata depan. Dijelaskan bahwa, kata depan atau preposisi merupakan kata-kata yang digunakan untuk merangkaikan nomina dengan verba di dalam satu klausa. 

Dari pengertian yang disampaikan tersebut, maka bisa diketahui bahwa kata depan akan digunakan untuk merangkai nomina dengan verba.

Sehingga, kata depan akan berada di depan kata kerja, yang nantinya membantu menyempurnakan susunan kalimat dengan kata kerja di dalamnya. 

Kata depan kemudian tidak hanya menjadi kata yang ditulis sebelum kata kerja. Sebab bisa diterapkan di semua jenis kata seperti yang dijelaskan di awal tadi.

Penambahan kata depan akan membuat suatu klausa atau kalimat menjadi utuh dan mudah untuk dipahami.

Fungsi kata depan

Kata depan memiliki beberapa fungsi. Fungsi tersebut akan disesuaikan dengan jenis kata dan struktur kalimat secara utuh. Berikut ini adalah fungsi kata depan:

Aturan penulisan preposisi

Aturan penulisan kata depan perlu dipahami dengan baik untuk menghindari kesalahan karena ada banyak jenis kata depan.

Aturan penulisan kata depan jika menyatakan tempat, imbuhan, dan juga judul adalah sebagai berikut!

Jika menyatakan tempat 

Beberapa jenis kata depan bisa berfungsi sebagai kata penunjuk tempat atau lokasi. Misalnya kata di, ke, dan juga kata dari.

Jika difungsikan sebagai penunjuk tempat, maka kata depan aturannya ditulis terpisah. Sehingga, kata depan ditulis dahulu, baru kemudian diberi spasi dan disusul kata lainnya.

Contohnya: 

  • Jembatan Ampera berada di Palembang 
  • Yono berangkat ke sekolah menggunakan sepeda
  • Ibu membelikanku oleh-oleh gaun dari Singapura

Jika menjadi imbuhan 

Beberapa kata depan dapat digunakan sebagai imbuhan misalnya kata di-, ke-, dan juga kata dari-. Contohnya adalah: 

Jika berada dalam judul 

Jika kata depan digunakan di dalam judul maka kata depan ditulis dengan huruf kecil, sementara kata lain pada huruf pertama selalu memakai huruf kapital. Contohnya adalah: 

  • Seperti Api dari Gunung Galunggung
  • Ketampakan Alam di Indonesia 
  • Silsilah Keluarga Baskoro dari Generasi ke Generasi

Jenis-jenis kata depan (preposisi)

Ada berbagai jenis kata depan dalam Bahasa Indonesia, yaitu kata depan tunggal dan majemuk. Penjelasannya sebagai berikut:

Kata depan tunggal

Kata depan tunggal adalah kata yang memiliki bentuk hanya satu kata atau tunggal. Kata depan tunggal sendiri bisa dibedakan ke dalam dua jenis lagi, yaitu kata dasar dan kata imbuhan. Berikut pemaparannya:

  • Kata dasar

Kata dasar adalah bagian dari jenis kata depan tunggal yang tidak memiliki imbuhan, awalan, atau sisipan. Hal ini disebabkan karena jenis kata depan tunggal ini mempunyai bentuk yang masih murni dari kata dasar.

Beberapa kata depan tunggal yang masih murni atau dasar, yaitu seperti bagi, buat, dari, dengan, di, akan, antara, hingga, sampai, untuk, sejak, oleh, pada, seperti, tanpa, dan lain sebagainya.

Aturan penulisan untuk kata dasar ini juga menyesuaikan dengan aturan penulisan kata depan yang berlaku seperti di atas.

  • Kata imbuhan

Berbeda dengan kata dasar, kata imbuhan merupakan jenis kedua dari kata depan tunggal.

Kata depan yang mengandung imbuhan dapat diartikan sebagai salah satu jenis kata depan yang biasa digunakan untuk tambahan atau imbuhan.

Bentuk suatu kata pada dasarnya akan berkembang sesuai dengan imbuhan yang dipakai. Selain itu, kata yang diberikan imbuhan juga akan memengaruhi fungsi dari kata depan.

Bentuk dari kata depan imbuhan sendiri memiliki awalan, akhiran, dan gabungan dari beberapa jenis kata lainnya, seperti kata kerja, kata sifat, hingga kata nomina.

Beberapa kata imbuhan yang bisa digunakan sebagai imbuhan yaitu seperti selama, sepanjang, sekitar, seluruh, dan lain-lain. Jadi, kata imbuhan memiliki bentuk kata depan yang sudah tidak asli.

Kata depan majemuk

Jika kata depan tunggal hanya terdiri dari satu kata saja, maka kata depan majemuk terdiri dari dua kata depan tunggal yang ada dalam satu kalimat atau klausa.

Dua jenis kata depan tunggal tersebut memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan yang lebih detail atau lengkap.

Kata depan majemuk sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis lagi, yaitu kata depan berdampingan dan kata depan berkorelasi.

  • Kata depan berdampingan

Kata depan berdampingan merupakan kata depan majemuk yang digunakan untuk membuat satu kalimat dengan dua kata depan dengan cara penyusunan berurutan atau berdampingan.

Meskipun memiliki dua kata depan secara berurutan, kata depan ini memudahkan pembaca dalam memahami suatu kalimat tertentu.

  • Kata depan berkolerasi

Berikutnya, salah satu jenis dari kata depan yaitu kata depan majemuk. Kata depan majemukadalah kata depan berkorelasi.

Kata depan ini dapat dipahami sebagai kata depan yang terdiri dari dua jenis atau dua kata dengan bentuk saling berpasangan dan berada secara terpisah dengan frasa lain.

Jadi, kata depan berkorelasi yaitu satu kalimat yang memuat dua kata depan yang terletak secara berjauhan.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/05/153000669/preposisi-kata-depan---pengertian-aturan-jenis-dan-fungsinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke