Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Unsur Fisik Puisi

KOMPAS.com - Puisi adalah karya sastra fiksi yang cara penyajian maknanya mengutamakan keindahan bahasa.

Karya sastra puisi dibentuk oleh dua unsur atau struktur utama, yakni unsur batin serta fisik.

Struktur batin adalah unsur pembangun puisi dari dalam yang tidak terlihat langsung dalam penuturan kata atau kalimatnya.

Sementara unsur fisik puisi adalah struktur pembangun dari luar yang bisa diketahui langsung melalui penulisan kalimatnya.

Berikut yang tidak termasuk unsur fisik puisi adalah:

  1. Tema
  2. Bahasa figuratif
  3. Diksi
  4. Imaji
  5. Tipografi

Dari pertanyaan di atas, yang tidak termasuk unsur fisik puisi adalah tema (a). Karena merupakan struktur atau unsur batin puisi.

Tema adalah gagasan pokok yang menjadi landasan awal bagi pembaca untuk memahami keseluruhan isi puisi. Tema ditentukan dari diri penyair.

Adapun yang termasuk unsur fisik puisi adalah:

  1. Tipografi
  2. Bahasa figuratif (majas)
  3. Diksi
  4. Imaji
  5. Rima
  6. Kata konkret.

Berikut penjelasan unsur fisik puisi:

Tipografi

Dikutip dari buku Konsep Dasar Kesusastraan (2018) karangan Rian Damariswara, tipografi dalam puisi adalah aspek bentuk visual yang berupa tata hubungan dan baris.

Bentuk visual puisi tak harus selalu dari tepi kiri ke kanan, melainkan bebas tergantung kehendak penyair.

Tipografi dapat juga disebut susunan penulisan huruf dalam puisi, seperti pemilihan tanda baca, huruf besar atau kecil, dan lain-lain.

Bahasa figuratif

Sering juga disebut majas.

Menurut Mukhlis dalam buku Teknik Penulisan Puisi: Teori, Aplikasi, dan Pendekatan (2020), bahasa figuratif adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau memberi efek konotasi tertentu pada puisi.

Bahasa figuratif membuat puisi menjadi prismatis, yaitu kaya akan makna. Beberapa contohnya, antara lain majas metafora, simile, personifikasi, ironi repetisi, dan lain-lain.

Diksi

Unsur fisik puisi yang selanjutnya adalah diksi atau pilihan kata.

Dilansir dari buku Berpikir Cerdas dengan Bahasa Indonesia (2021) oleh Rahma Barokah T.J, diksi adalah pilihan kata yang digunakan untuk menyusun puisi.

Pemilihan diksi memperhatikan unsur estetik. Contohnya "cahaya rembulan seolah berpindah dalam wajah indahmu", diksi tersebut dipakai untuk menggambarkan kecantikan wajah seorang perempuan.

Imaji

Adalah kata atau susunan kata yang dapat mengungkapkan atau memperjelas pengalaman imajinasi. Imaji atau pencitraan berkaitan erat dengan daya tangkap pancaindra manusia.

Dengan pencitraan, kata-kata yang disusun dalam puisi bisa lebih obyektif, sehingga pembaca dapat seolah-olah mendengar, merasakan, bahkan melihat.

Rima

Merupakan unsur fisik puisi berupa pengulangan bunyi dalam puisi yang membentuk musikalitas atau orkestrasi.

Fungsi rima adalah membangun irama baris, supaya puisi terasa hidup. Ada beberapa jenis rima yang bisa digunakan dalam puisi, yakni rima awal, tengah, dalam, dan akhir.

Kata konkret

Kata-kata yang memiliki makna yang dapat dirasakan, didengar, dilihat, atau dicium oleh pancaindra, disebut kata konkret.

Kata konkret merupakan penyebab dari terjadinya proses imaji atau pencitraan dalam puisi. Unsur fisik puisi ini membuat pembaca mampu berimajinasi dan membayangkan secara jelas peristiwa yang digambarkan penyair.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/02/073000769/6-unsur-fisik-puisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke