Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Hutan Hujan Tertua di Dunia

KOMPAS.com – Hutan hujan adalah salah satu ekosistem yang sangat penting bagi bumi. Apa nama hutan hujan tertua di dunia? berikut adalah daftar hutan hujan tertua di dunia, salah satunya ada di Indonesia!

Hutan Hujan Daintree

Hutan hujan tertua di dunia adalah Hutan Hujan Daintree yang berada di Australia. Hutan hujan Daintree diperkirakan berusia 180 juta tahun.

Memiliki luas sekitar 1.200 kilometer persegi, tidak hanya menjadikan Daintree hutan hujan tertua namun juga hutan terbesar di Australia.

Dilansir dari Daintree Discovery Centre, hutan hujan Daintree merupakan rumah bagi 30 persen spesies katak, reptil, dan mamalia berkantung, 65 persen spesies kelelawar dan kupu-kupu, 18 persen spesies burung, dan 12.000 spesies serangga.

Selain fauna, hutan hujan Daintree juga dihuni oleh berbagai flora termasuk flora khas Australia yang langka dan juga primitif.

Hutan Hujan Borneo

Menduduki posisi hutan hujan tertua di dunia adalah hutan hujan Borneo yang ada di Kalimantan, Indonesia.

Hutan hujan Borneo diperkirakan berusia sekitar 140 juta tahun dan menduduki lahan seluas 425 kilometer persegi, manjadikannya salah satu paru-paru dunia.

Hutan hujan Borneo memiliki vegetasi yang sangat lebat juga keanekaragaman hayati yang tinggi.

Dilansir dari WWF, Borneo dihuni oleh sekitar 3.000 spesies pohon, 1.700 spesies anggrek (beberapa tergolong langka dan terancam punah), dan 50 spesies tumbuhan karnivora.

Hutan hujan Borneo juga menjadi rumahbagi berbagai. Diketahui, bahwa Borneo adalah satu dari dua tempat di dunia yang ditinggali harimau, badak, gajah, dan orang utan bersama.

Hutan Hujan Taman Negara

Hutan hujan tropis terbesar dan tertua di dunia terletak di negara bagian Malaysia yakni Pahang. Hutan hujan tersebut berusia sekitar 130 juta tahun, membuatnya menjadi hutan hujan tertua ketiga di dunia dan dinamai sebagai Taman Negara.

Hutan hujan Taman Negara membentang seluas 4.343 kilometer persegi menjadi rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna.

Hutan hujan Taman Negara menjadi rumah bagi lebih dari 200 spesies mamalia, 100 spesies ular, 150 ribu spesies serangga, dan 280 spesies pohon.

Hutan Hujan Amazon

Menduduki peringkat keempat hutan hujan tertua di dunia adalah hutan hujan Amazon. Hutan hujan Amazon membentang seluas 1,4 miliar hektare (setengah luas hutan tropis di dunia), menjadikannya hutan terbesar di dunia.

Amazon adalah hutan hujan yang memiliki keanekaragaman paling tinggi. Amazon diperkirakan dihuni oleh tiga juta spesies, di mana 10 persen spesies dunia ditemukan di sana.

Dilansir dari World Wild Life, Amazon menjadi salah satu tempat perlindungan terakhir di Bumi bagi Jaguar, elang harpy, lumba-lumba merah muda, ribuan burung, primata, dan juga kupu-kupu.

Hutan Campuran Hyrcanian

Hutan hujan tertua kelima di dunia adalah hutan hujan Hyrcanian yang berada di Kaspia. Hutan Campuran Hyrcanian berusia sekitar 25 hingga 50 juta tahun. Hutan campuran Hyrcanian membentang seluas 55 ribu kilometer persegi di pantai selatan Laut Kaspia.

Hutan campuran Hyrcanian menjadi rumah bagi 3.200 spesies tanaman (500 di antaranya adalah endemik), 180 spesies burung, 58 spesies mamalia, dan berbagai spesies lainnya termasuk macan tutul kaspia yang terancam punah.

Taman Nasional Reunion

Berusia sekitar dua hingga dua setengah juta tahun, Taman Nasional Reunion menduduki posisi keenam hutan hujan tertua di dunia. Taman Nasional Reunion membentang seluas 1.053 kilometer persegi di Pulau Reunion, Prancis.

Dilansirdari iucn.org, Taman Nasional Reunion memiliki sekitar 1.600 spesies asli yang tercatat dengan 236 taksa tanaman. Taman Nasional Reunion memiliki banyak spesies endemik karena tempatnya yang terisolasi dari daerah lain.

Hutan Kakamega

Menduduki peringkat ketujuh hutan hujan tertua di dunia, adalah Hutan Kakamega yang berusia sekitar dua juta tahun. Hutan Kakamega membentang seluas 283 kilometer persegi dari Kenya hingga Uganda.

Hutan Kakamega adalah rumah bagi 170 spesies tumbuhan berbunga, 150 spesies pohon, 60 spesies paku, 60 spesies anggrek, 28 spesies ular, 350 spesies kupu-kupu, berbagai amfibi, dan juga mamalia. Diperkirakan 10 hingga 20 persen spesies yang hidup di dalamnya adalah endemik.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/17/110105769/7-hutan-hujan-tertua-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke