Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warna Pink Dianggap Tidak Ada dalam Sains, Apa Alasannya?

KOMPAS.com - Pink atau merah muda sering ditemui sebagai warna objek atau bangunan. Mata manusia bisa menangkap dengan jelas bahwa pink berbeda dengan jenis warna lainnya.

Namun, dalam sains, warna pink tidaklah diakui atau dianggap tidak ada. Apa alasannya?

Warna pink tidak termasuk dalam spektrum cahaya

Pelangi terdiri atas warna ROYGBIV (Red, Orange, Yellow, Green, Blue, Indigo, Violet) atau Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu. Susunan warna ini sering digunakan untuk mengingat kapan warna tersebut muncul dalam spektrum.

Melansir dari situs History Daily, warna pink tidak bisa ditemui dalam spektrum cahaya. Berbagai corak warna bisa tercipta karena ada gelombang cahaya dari satu warna, yang kemudian menyatu dengan gelombang cahaya warna lain yang berdekatan.

Contohnya warna teal atau hijau sian. Teal merupakan perpaduan warna hijau dan biru. Berdasarkan susunan warna ROYGBIV, kedua warna tersebut saling berdekatan dan menyatu, hingga akhirnya terbentuklah warna teal.

Berbeda dengan warna pink. Warna ini merupakan perpaduan warna merah dan ungu. Padahal dalam susunan warna ROYGBIV, kedua warna tersebut terletak pada spektrum yang berlawanan. Maka dari itu, secara teoritis, warna pink tidaklah ada.

Warna pink adalah sebuah penemuan

Dikutip dari Scientific American, Robert Krulwich, seorang jurnalis radio dan televisi, mengatakan bahwa warna merah muda atau pink muncul ketika warna merah dan ungu saling menyatu. Namun, kenyataannya mereka tidak menyatu.

Ia kemudian menyimpulkan warna pink sebagai penemuan dan warna yang dibuat-buat. Krulwich berpendapat bahwa ada celah antara warna merah serta ungu. Celah tersebut menciptakan gelombang cahaya yang tidak bisa dilihat mata manusia.

Oleh karena itu, manusia mungkin menciptakan warna pink untuk mengisi celah kekosongan di antara merah dan ungu.

Walau begitu, pendapat ini dipandang tidak masuk akal oleh beberapa pihak, dan tetap saja warna pink dianggap tidak ada dalam sains.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/20/110000069/warna-pink-dianggap-tidak-ada-dalam-sains-apa-alasannya-

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke