Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rumah Panjang, Rumah Adat Provinsi Kalimantan Barat

Rumah Panjang merupakan rumah adat suku Dayak yang berada di Kalimantan Barat. Rumah panjang berukuran besar, di mana memiliki ukuran panjang 138 meter dan tinggi 7 meter

Dikutip dari buku Mengenal Rumah Tradisional di Kalimantan (2017) karya Mahmud Jauhari Ali, Rumah Panjang merupakan rumah khas suku Dayak. Disebut rumah Panjang, karena rumahnya berbentuk memanjang.

Panjang rumah ada yang mencapai 300 meter. Rumah Panjang dihuni banyak keluarga, bisa mencapai hingga 60 kepala keluarga (KK).

Di mana itu memiliki makna bahwa persatuan dan kesatuan tetap terjaga di antara penghuninya. Dengan kata lain, pada masa sekarang rumah Panjang menjadi modal utama tetap bersatunya seluruh masyarakat Dayak dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di bagian tengah rumah biasanya dihuni oleh tetua adat. Pada umumnya bagian hulu rumah menghadap timur, sedangkan bagian hilirnya menghadap ke barat. Menghadap ke timur dan ke barat merupakan simbol bagi orang Dayak.

Hulu sebagai tempat terbitnya matahari memiliki filosofi kerja keras, yakni bekerja sedini mungkin.

Hilir yang menghadap ke barat tempat matahari terbenam memiliki filosofi tidak akan pulang atau berhenti bekerja sebelum matahari terbenam.

Bentuk rumah Panjang

Selain panjang, rumah tersebut tergolong tinggi atau berbentuk panggung. Ketinggian rumah dari tanah bisa mencapai 3-7 meter.

Ketinggian tersebut untuk menghindari rumah dari banjir, menghindari penghuni dari binatang buas, dan juga dari musuh.

Lebar rumah Panjang bisa mencapai 30 meter. Atapnya berupa atap pelana yang memanjang.

Atap pelana ini bisa tunggal dan bisa juga bertingkat. Pelataran rumah digunakan sebagai jalur lalu lintas antara kamar satu dan lainnya.

Rumah Panjang memiliki nama atau sebutan yang berbeda-beda sesuai dengan sub-subsuku atau bagian-bagian dari rumpun Dayak. Ada enam rumpun Dayak besar atau induk di Kalimantan.

Keenam rumpun tersebut adalah, rumpun Dayak Apou Kayan, rumpun Dayak Iban, rumpun Dayak Murut, rumpun Dayak Punan, rumpun Dayak Ot Danum, dan rumpun Dayak Klemantan.

Dikutip dari jurnal Radakng sebagai Pusat Kebudayaan Suku Dayak di Kalimantan Barat (2019) karya Poltak Johansen, Rumah Panjang adalah rumah adat khas Kalimantan yang terdapat di berbagai penjuru Kalimantan, terutama di daerah hulu sungai yang biasanya menjadi pusat pemukiman suku Dayak.

Rumah Panjang mempunyai ciri-ciri berbentuk panggung, memanjang. Pada suku Dayak tertentu, pembuatan rumah Panjang harus memenuhi beberapa persyaratan seperti, bagian hulunya harusnya searah dengan matahari terbit dan sebelah hilirnya ke arah matahari terbenam .

Hal itu dianggap sebagai simbol dari kerja keras untuk bertahan hidup mulai dari matahari terbit hingga terbenam.

Meski sangat sederhana dan jauh dari kesan mewah, rumah Panjang tetapnya sebagai rumah hunian yang bernilai tinggi dan banyak mengandung makna bagi masyarakat Dayak.

Dengan mendiami rumah Panjang dan menjalani segala proses kehidupan di tempat tersebut, menunjukkan bahwa mereka juga memiliki naluri untuk selalu hidup bersama dan berdampingan dengan warga masyarakat lainnya.

Sebagai pusat kebudayaan

Rumah Panjang atau Radakng bagi masyarakat Dayak tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal saja, tapi juga sebagai pusat kebudayaan.

Sebagai pusat kebudayaan tentunya memiliki fungsi dalam kehidupan masyarakat dan memberikan makna tersendiri bagi penghuninya.

Karena hampir seluruh hidup mereka berlangsung di sana. Rumah Panjang sebagai pusat kebudayaan dapat digunakan sebagai sarana interaksi.

Di mana rumah Panjang digunakan untuk kegiatan-kegiatan seperti rapat, pertemuan atau musyawarah adat dalam menentukan sanksi adat.l

Rumah Panjang merupakan sarana penting untuk menjalani kehidupan bermasyarakat dalam membina dan mempertahankan warisan budaya serta adat istiadat yang merupakan nilai-nilai luhur yang ditaati dan dihormati secara turun temurun.

Rumah Panjang telah membentuk mempersatukan mereka dalam komunitas dan berperan penting dalam pelaksanaan upacara-upacara adat.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/18/153000169/rumah-panjang-rumah-adat-provinsi-kalimantan-barat

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke