Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal Pengaruh Hindu Buddha di Nusantara

KOMPAS.com - Sejak akhir masa prasejarah, sudah terjadi kontak antara masyarakat Nusantara dengan pendatang. Kontak tersebut terutama berkenaan dengan perdagangan.

Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia II (2008) karya Marwati Djuned Pusponegoro, jauh sebelum kedatangan budaya India ke Nusantara, di derah-daerah pesisir pulau di Nusantara telah dihuni beberapa kelompok masuarakat dengan bahasa Austronesia.

Sejak awal kedatangan masyarakat Austronesia, mereka sudah mengenal pelayaran antarpulau, bahkan mungkin sudah menjelajahi samudera.

Ketrampilan menyeberangi samudera dengan alat angkut yang dibuat sendiri, mendorong mereka untuk dapat berhubungan dengan bangsa-bangsa lain di tempat yang jauh untuk aktivitas niaga.

Sejak akhir Masehi, bangsa-bangsa di Asia telah melakukan aktivitas niaga, termasuk diantaranya India dan China. Bangsa India datang ke Nusantara disinyalir dalam usahanya menemukan komoditi rempah-rempah yang sudah lama dikenal hingga ke Eropa.

Di Nusantara, jalur pelayaran yang orang-orang India tempuh melalui Selat Malaka ke arah tenggara melalui perairan Sumatera, Selat Bangka, dan Laut Jawa.

Di beberapa tempat mereka menjumpai hunian di beberapa tempat di Pesisir Timur Sumatera dan Pesisir Utara Jawa.

Kontak yang terjalin antara masyarakat Nusantara dengan masyarakat luar memasuki era sejarah yang mengenalkan aksara dari India, juga agama Hindu-Buddha, serta isntitusi kerajaan dari India.

Perkembangan profesi masa Hindu Buddha

Profesi pada masa Hindu pada umumnya mulai berkembang kepada teknologi yang lebih maju. Banyak logam yang dimanfaatkan sebagfai bahan baku alat-alat.

Hal ini membuktukan bahwa bahwa banyak barang-barang yang diperlukan. Bahkan dengan akat logam tersebut muncul profesi baru seperti tukang kayu, batu, dan lainnya.

Pelabuhan juga menjadi salah sau unsur birokrasi penting dalam sebuah negara. Sebagai sarana masuk dan keluarnya barang komoditi yang diperlukan. Sehingga muncul profesi baru yang ditempatkan di pelabuhan sebagai wakil raja.

Dikenalnya tulisan kemudian muncul peraturan yang dikeluarkan oleh kerajaan yang dapat diketahui oleh masyarakat atau pemimpin di daerah sebagai informasi terpercaya dan tidak mudah dilupakan.

Menggunakan mata uang

Dalam perdagangan, masyarakat Nusantara yang mengenal Hindu-Buddha kemudian menggunakan mata uang yang diciptakan negara atau kerajaan masing-masing.

Sehingga transaksi jual beli menjadi lebih praktis untuk perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. Sebelumnya transaksi menggunakan sistem barter.

Kelemahan sistem barter adalah tidak semua barang yang ditukar, diperlukan oleh orang lain dan tidak memiliki standar baku. Dengan mata uang, seseorang daoat membeli semua yang diinginkan dengan standar harga yang sudah ditentukan.

Kehidupan spiritual

Pada masa sejarah, kehidupan spiritual juga mencapai kesempurnaan. Di mana Hindu maupun Buddha mempertegas nilai-nilai moral yang telah dimiliki bangsa Indonesia sebelumnya.

Selain itu juga memperjelas kedudukan dan peran segala sesuatu yang terdapat di alam semesta ini termassuk kedudukan dan peran manusia.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/07/163856669/awal-pengaruh-hindu-buddha-di-nusantara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke