Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PBB: Sejarah, Tujuan, dan Tugasnya

Dengan 193 anggota negara, PBB adalah organisasi internasional terbesar di dunia.

Saat ini, PBB bermarkas di New York, Amerika Serikat. Kantor lainnya ada di Jenewa, Swiss kemudian Wina, Austria, dan kota lainnya di dunia.

Bahasa resmi yang digunakan PBB yakni bahasa Arab, bahasa Mandarin, bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Rusia, dan bahasa Spanyol.

Bagaimana awalnya PBB berdiri? Apa saja tujuan dan tugasnya?

Sejarah berdirinya PBB

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015), PBB berdiri pada 24 Oktober 1945.

Sebelumnya sudah ada Liga Bangsa-bangsa (LBB) atau League of Nations yang didirikan pada 1919. Namun LBB dibubarkan pada 1946 karena gagal mencegah Perang Dunia II.

Menjelang berakhirnya PD II, negara-negara Blok Sekutu sepakat membentuk organisasi global yang menangani urusan antarnegara.

Usulan ini pertama disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Franklin D Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill ketika menandatangani Piagam Atlantik pada Agustus 1941.

Nama "United Nations" tadinya dipakai untuk melawan negara yang bertentangan dengan Blok Sekutu. Musuh sekutu yakni Jerman, Italia dan Jepang.

Pada 25 April 1945, perwakilan dari 50 negara hadir dalam Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional di San Francisco.

Perwakilan negara berdikusi soal masalah dunia dan peran PBB. Utamanya soal politik, ekonomi, dan kesejahteraan sosial.

Begitu pula soal status koloni dan negara jajahan. Begitu juga pertahanan dan dominasi negara-negara adikuasa, dan kesetaraan.

Hal-hal ini dituangkan dalam Piagam PBB yang ditandatangani pada 26 Juni 1945 dan diumumkan pada 24 Oktober 1945.

Tujuan PBB

Pembukaan Piagam PBB menyebut tujuan PBB untuk:

Tugas dan fungsi PBB

Dilansir dari situs resmi PBB, ada sejumlah tugas dan fungsi utama PBB. Berikut rinciannya:

https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/04/193000569/pbb-sejarah-tujuan-dan-tugasnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke