Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Berdirinya ASEAN

Sebelum sampai ke sejarah terbentuknya ASEAN, mari simak sejarah Asia Tenggara hingga terbentuknya ASEAN.

Disadur dari situs ASEAN, negara-negara di Asia Tenggara sebenarnya belum lama ini dikelompokkan. Namun, peradaban-peradaban besar dunia sudah lama mengetahui wilayah Asia Tenggara.

Sebut saja peradaban China kuno, India, Arab, Yunani, dan Romawi. Mereka mengetahui adanya hamparan tanah dan gugusan pulau-pulau di barat India dan selatan China.

Bangsa China menyebutnya Nan Yang, India menyebutnya Savarnadvipa. Sementara di Arab, wilayah ini disebut Qumr.

Bagi para pedagang, wilayah ini adalah jalur alternatif ke China. Asia Tenggara seperti jalur tol, ketika pedagang Jalur Sutra tak bisa melewati Asia Tengah.

Memasuki era kolonialisme Eropa, Asia Tenggara dikenal dengan India Orientalis atau India Timur.

Nama Asia Tenggara sendiri belum lama tercipta. Para penulis Jerman di abad ke 19 yang kemungkinan pertama menggunakannya.

Asia Tenggara kemudian makin populer ketika Inggris membentuk Lord Louis Mountbatten’s Southeast Asia Military Command, pasukan di Perang Dunia Kedua.

Pasukan itu beranggotakan penduduk Ceylon, yang kini dikenal sebagai Sri Lanka.

Latar belakang berdirinya ASEAN

Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, dunia memasuki Perang Dingin. Di pertengahan 1950-an, pertarungan ideologi mendorong terbentuknya Southeast Asia Treaty Organization (SEATO).

SEATO awalnya didirikan pada 1954 untuk menghalau Uni Soviet dan ideologi komunismenya. Anggotanya adalah Australia yang waktu itu menguasai Papua Nugini, Perancis (menguasai Indochina atau Kamboja, Vietnam, dan Laos), serta New Zealand.

Selain itu, Pakistan (termasuk Pakistan Timur atau kini Bangladesh), Inggris (menguasai Hong Kong, utara Kalimantan, dan Sarawak), serta Amerika Serikat.

Hanya Thailand dan Filipina yang benar-benar negara Asia Tenggara. Semua anggotanya beraliansi dengan Amerika Serikat dengan paham demokrasinya.

Berdirinya ASEAN

Selain SEATO, ada pula Association of Southeast Asia (ASA) yang berdiri pada 1961. Kemudian MAPHILINDO, yang terdiri dari Malaysia, Filipina, dan Indonesia yang didirikan pada 1963.

Organisasi-organisasi itu didirikan untuk memperkuat hubungan antartetangga. Sayangnya, tak ada yang awet karena konflik di internal masing-masing organisasi.

Selain itu, negara yang bergabung pun terlampau sedikit. Ini menjadi keprihatinan Menteri Luar Negeri Thailand, Thanat Khoman.

Khoman pun mengajak tetangga-tetangganya untuk membentuk sebuah asosiasi yang lebih inklusif dan benar-benar mewakili Asia Tenggara.

Pada 1967, Khoman mengundang menteri luar negeri tetangga. Mereka adalah Adam Malik dari Indonesia, Narsisco Ramos dari Filipina, Raja Ratnam dari Singapura, dan Tun Abdul Razak dari Malaysia.

Kelimanya menandatangani Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 yang melandasi berdirinya ASEAN. Kelima menteri luar negeri itu kini dikenang sebagai pendiri ASEAN.

Karena ASEAN adalah organisasi terbuka, maka berikutnya negara-negara lain di Asia Tenggara diajak bergabung.

Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984. Menyusul Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997, terakhir Kamboja pada 30 April 1999.

Hanya Papua Nugini dan Timor Leste negara di Asia Tenggara yang tidak bergabung dengan ASEAN.

 

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/11/163455469/sejarah-berdirinya-asean

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke