Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Burung Pemakan Buah Bantu Regenerasi Hutan Tropis?

Kompas.com - 01/05/2024, 08:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

"Sehingga membiarkan hewan pemakan buah berukuran besar untuk bebas bergerak melintasi lanskap hutan sangat penting untuk pemulihan hutan tropis," kata Carolina Bello, ahli ekologi dan biologi ETH Zurich.

Baca juga: Pasangannya Menghilang, Burung Liar Tertua di Dunia Dilaporkan Berpacaran Lagi

Supaya kondisi tersebut bisa terus terwujud, mencegah perburuan burung tropis adalah salah satu strateginya.

Ini karena semakin banyak burung yang beterbangan maka semakin banyak pula pohon yang tumbuh.

“Kami selalu mengetahui bahwa burung sangatlah penting, namun sungguh luar biasa mengetahui skala dampaknya,” kata rekan penulis studi dan ahli ekologi ETH Zurich, Thomas Crowther dalam sebuah pernyataan.

“Jika kita dapat memulihkan kompleksitas kehidupan di dalam hutan, potensi penyimpanan karbon di dalamnya akan meningkat secara signifikan,” tambahnya.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemulihan hutan dapat menyerap lebih dari 2,3 miliar ton karbon.

Regenerasi alami juga lebih hemat biaya dibandingkan menanam lebih banyak pohon, namun keduanya harus dilakukan.

Dengan mengidentifikasi ambang batas tutupan hutan di lanskap sekitar yang memungkinkan penyebaran benih, kita dapat mengetahui area mana yang dimungkinkan menggunakan regenerasi alami dan melakukan penanaman pohon secara aktif untuk memaksimalkan efektivitas biaya restori hutan.

Temuan ini pun dipublikasikan di jurnal Nature Climate Change pada 15 April lalu.

Baca juga: Seberapa Tinggi Burung Merak Terbang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com