Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2024, 14:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

Menurut Kate Ligler, personal trainer dan pelatih olahraga ketahanan yang berbasis di Colorado, lompat tali membutuhkan waktu dan koordinasi.

Jika tidak yakin dengan kedua hal tersebut dapat menyebabkan risiko tersandung atau jatuh.

Lompat tali juga bisa menyakitkan bagi sebagian orang.

“Bagi mereka yang kesehatan sendinya terganggu, dampak lompat tali bisa jadi terlalu menantang dan menyakitkan karena gerakan mendarat dan melompat ke atas yang berulang-ulang,” kata Ligler.

Lompat tali juga tidak cocok untuk semua tingkat kebugaran. Misalnya jika seseorang sangat kurang terlatih atau sedang menjalani pengobatan tertentu, lompat tali mungkin lebih berisiko.

Jadi karena sifatnya yang berdampak tinggi pada persendian dan otot, akan lebih baik untuk berhati-hati saat melakukan rutinitas ini.

Baca juga: Studi Jelaskan Manfaat Olahraga Malam Sebelum Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com