Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2024, 17:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cokelat merupakan salah satu makanan yang digemari oleh semua kalangan dan usia.

Tapi mengapa cokelat bisa sampai menjadi favorit banyak orang?

Mengutip Science ABC, cokelat memiliki daya tarik sensorik yang disebut kemosensori.

Daya tarik cokelat

Daya tarik itu mulai dari kemasan hingga senyawa kimia yang ada pada cokelat sehingga menjadi sebuah paket lengkap yang dapat meningkatkan keinginan seseorang untuk mengonsumsinya.

Cokelat mengandung gula dan lemak, juga mentega kakao yang memberikan sensasi nikmat di mulut saat meleleh.

Sementara tekstur cokelat serta aromanya menjadikannya pilihan yang sangat mudah untuk dikonsumsi.

Baca juga: Sains Jelaskan Penyebab Cokelat Berbahaya untuk Anjing

Dari sisi sifat kimianya, cokelat mengandung xanthine dan theobromine yang memiliki sifat adiktif. Tidak heran jika memakan sesuap cokelat saja rasanya tidak pernah cukup.

Theobromine sebenarnya juga ditemukan dalam teh dan kopi, tapi cokelat adalah sumber terkaya kandungan tersebut.

Cokelat juga mengandung tyramine dan phenylethylamine, yaitu amina biogenik yang menyebabkan gairah, meningkatkan gula darah dan tekanan darah, meningkatkan kewaspadaan dan kepuasan.

Phenylethylamine juga disebut sebagai obat cinta karena mempercepat denyut nadi, memberikan perasaan mirip jatuh cinta.

Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa coklat dijadikan sebagai oleh-oleh atau bingkisan yang spesial, seperti misalnya di hari Valentine.

Cokelat juga mengandung magnesium, yang mungkin menjadi alasan lain mengapa orang-orang begitu menginginkannya.

Namun masih ada satu hal lagi mengapa cokelat membuat ketagihan.

Cokelat ternyata memicu produksi opiat alami di otak. Opiat alami ini memberi kita perasaan senang dan bahagia.

Cokelat juga mengandung senyawa yang sudah diproduksi di otak kita yang disebut anandamide.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com