Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2024, 08:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Australia merupakan daratan kontinental berukuran 3700 kilometer dari utara ke selatan dan 4000 kilometer dari timur ke barat.

Namun sebelum menjadi benua seperti sekarang ini, Australia ternyata pernah menjadi bagian dari daratan yang jauh lebih luas, dikenal sebagai Gondwana.

Baca juga: Apakah yang Menyebabkan Persebaran Hewan dari Asia ke Australia?

Gondwana mencakup wilayah yang sekarang menjadi Afrika, Amerika Selatan, Antartika, India, dan Madagaskar.

Jadi kapan daratan luas itu dan membentuk benua Australia seperti yang kita tahu sekarang?

Terbentuknya Australia

Prosesnya terbentuknya Australia sebagai benua seperti sekarang memerlukan waktu yang panjang.

Mengutip Live Science, Rabu (27/12/2023) proses tersebut dimulai dengan pecahnya Gondwana sekitar 180 juta tahun yang lalu.

Bagian timur kemudian membentuk wilayah yang mencakup Australia, Antartika, India, dan Madagaskar.

Sedangkan bagian barat yang terpecah menjadi Afrika dan Amerika Selatan.

Gondwana pecah karena kerak samudera menujam atau meluncur ke bawah batas selatan dan timur Asia.

Kerak samudera ini menyeret sisa lempeng tektoniknya dan tepi utara Gondwana berada di ujung lain lempeng tersebut.

Gondwana Timur, pada gilirannya semakin kehilangan bagiannya seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Jadi Benua Terkecil, Kenapa Australia Tidak Disebut Pulau?

"Bersama-sama sebagai satu blok, Australia dan Antartika terpisah dari Godwana sekitar 135 juta tahun lalu," kata Patrice Rey, ahli geologi di Universitas Sydney.

Blok tersebut terpisah dari Gondwana kerena lempeng teknonik di sebelah timur blok ini menujam ke bawah.

"Zona subduksi ini mengakomodasi pergerakan blok Australia-Antartika ke arah timur menjahui Gondwana," papar Rey.

Terpisah dari Antartika

Australia pada akhirnya terpisah dari Antartika dan menjadi benua tersendiri sekitar 35 juta tahun yang lalu.

Peristiwa itu juga menciptakan Samudra Selatan yang saat ini mengelilingi Antartika.

Namun bukan berarti pergerakan Australia terhenti. Hingga kini benua tersebut masih aktif.

Dengan kecepatan pergerakan sekitar 7 sentimeter per tahun, Australia adalah lempeng tektonik yang bergerak paling cepat di planet ini.

"Australia bergerak cukup cepat ke utara, secepat kuku Anda tumbuh," ungkap Alan Collins, ahli geologi di Universitas Adelaide di Australia.

Ia menambahkan pula, dalam waktu sekitar 20 hingga 30 juta tahun mendatang, Australia kemungkinan akan menggeser Asia Timur.

Dan ketika Australia bertabrakan dengan Asia, masanya sebagai benua sendiri akan berakhir.

Baca juga: Benua Baru Ditemukan di Timur Australia, Namanya Zealandia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com