Sedangkan terkait jajanan, banyak makanan didominasi oleh makanan dengan kandungan tinggi natrium (garam, MSG, kecap, perasa, saus cabai) serta bahan tambahan lainnya (mayones, saus keju ataupun keju).
Dengan adanya transisi pada pola makan remaja di Indonesia, bagaimana dengan situasi program kesehatan remaja di Indonesia?
Sejak tahun 2003 Kementerian Kesehatan telah mengembangkan program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja atau PKPR dimana berfokus dalam pelayanan kesehatan klinis, pendidikan kesehatan yang menargetkan sekolah dan masyarakat umum.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Bau Badan pada Anak Remaja?
Puskesmas bekerjasama dengan sekolah ataupun lintas sektor untuk dapat melakukan pelayanan dan pendidikan kesehatan pada remaja.
Namun dengan perkembangan kemajuan teknologi informasi saat ini, tingginya pajanan remaja akan gaya hidup tidak sehat semakin tidak terelakkan.
Diperlukan sinkronisasi berbagai program kesehatan baik dari pemerintah dan sektor swasta dalam promosi kesehatan yang lebih gencar pada masyarakat.
Dari sisi regulasi juga diperlukan peraturan yang kuat dan ketat dalam mengontrol kandungan gula, garam dan lemak dalam makanan terutama makanan jajanan yang banyak dikonsumsi oleh remaja.
Dengan berbagai hal yang telah disampaikan, sekarang saatnya kita segera bergerak untuk bisa mewujudkan remaja Indonesia yang lebih sehat. Harapannya akan semakin marak gerakan promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran remaja akan gaya hidup yang sehat.
Mari kita mulai dari lingkungan terdekat kita misalnya dari keluarga untuk bisa saling mengedukasi dan mengingatkan tentang pentingnya pola hidup sehat untuk masa depan yang lebih baik.
Prisca Petty Arfines
Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi - OR Kesehatan BRIN