Ketika dilemparkan ke kapal, beberapa ramuan kimia yang terbuat dari minyak bumi atau naptha (campuran hidrokarbon cair yang mudah terbakar) akan terbakar, bahkan terbakar di air.
Bahan-bahan yang tepat dan mekanisme pengapiannya tidak diketahui secara pasti, namun menurut Royal Museums Greenwich, kapur tohor mungkin telah digunakan untuk melancarkan reaksi kimia.
Baca juga: Berusia 7.200 Tahun, Pabrik Senjata Tertua di Dunia Ada di Israel
Karena air tidak mampu memadamkan api, mereka yang diserang membutuhkan pasir atau cuka untuk memadamkan api Yunani.
Selain kalajengking, orang di masa lalu ternyata menggunakan senjata ekstrem lainnya yaitu mayat dan kotoran manusia.
Misalnya saja, tentara Mongol melemparkan mayat-mayat yang terinfeksi penyakit pes ke dinding selama Pengepungan Caffa sekitar tahun 1346.
Kemudian kotoran juga ikut dilemparkan untuk menyerang musuh. Kotoran juga dipakai untuk melumuri anak panah dan pedang.
Mereka benar-benar tahu cara untuk meningkatkan potensi senjatanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.