Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-Hati, Alat Pengering Kutek Dapat Tingkatkan Risiko Kanker

Kompas.com - 28/11/2023, 15:34 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Tabir surya mineral yang mengandung titanium dioksida dan seng oksida dapat menjadi pilihan lebih cepat dan efektif.

Pengguna salon dapat meminta teknisi untuk mengoleskan tabir surya sebelum melakukan perawatan kuku.

Alternatif lainnya adalah mengenakan sarung tangan UV atau tabir surya saat melakukan nail art gel di rumah.

Lampu UV di rumah, termasuk lampu LED dapat menimbulkan ancaman yang serupa dengan lampu salon sehingga tindakan pencegahan seperti penggunaan sarung tangan dan tabir surya tetap disarankan.

Baca juga: Hati-hati, Kandungan Beracun dalam Cat Kuku!

Lalu, bagaimana keamanan penggunaan kuteks?

Kuteks pun dapat berdampak pada kesehatan

Kuteks sering digunakan untuk memperindah kuku memiliki beragam jenis dengan warna yang menarik.

Namun, perlu diingat bahwa kandungan kuteks dapat mencakup bahan berbahaya seperti formaldehida, toluena, phthalates, merkuri, logam berat (termasuk timbal dan kadmium), dikutip dari Kementerian Kesehatan, Kamis (23/11/2023). 

Penggunaan kuteks dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, kerongkongan, dan paru-paru.

Sementara paparan berlebihan terhadap zat-zat berbahaya ini dapat meningkatkan risiko penyakit kanker.

Phthalates dalam kuteks juga dapat meningkatkan risiko gangguan hormon, masalah kesuburan, dan pubertas dini pada anak-anak.

Oleh karena itu, sebelum memilih produk kuteks penting untuk mengetahui kandungan zat kimia yang ada di dalamnya.

Penting untuk memilih produk yang aman agar terhindar dari masalah kesehatan.

Tips untuk kuku tetap sehat

Meskipun nail art gel menawarkan tampilan yang cantik dan tahan lama perlu diingat bahwa penggunaannya dapat merusak kuku menyebabkan kerapuhan, terkelupas, dan retak, dikutip dari American Academy of Dermatology, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: 6 Penyebab Bintik-bintik Putih pada Kuku

Penggunaan berulang dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan penuaan kulit dini pada tangan.

Untuk menjaga kesehatan kuku sepanjang proses manikur gel dokter kulit memberikan saran sebagai berikut:

  1. Pertanyakan sterilisasi peralatan dan hindari pemotongan kutikula karena dapat menyebabkan peradangan dan infeksi.
  2. Pertimbangkan penggunaan cat kuku tradisional. Terutama jika Anda mengalami masalah kuku berulang atau alergi terhadap aseton.
  3. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 sebelum manikur untuk melindungi kulit dari radiasi ultraviolet.
  4. Hindari mengorek cat kuku yang luntur dan buat janji untuk menghilangkannya dengan ahli manikur.
  5. Rendam ujung jari dalam aseton atau gunakan bola kapas untuk menghilangkan cat kuku. Hal ini akan melindungi kulit sekitarnya.

Untuk merawat kuku setelah manikur gel disarankan untuk tidak pemakaian cat kuku, serta secara teratur menghidrasi kuku dengan produk pelembap seperti petroleum jelly.

Moderasi dalam penggunaan manikur gel dan konsultasi dengan dokter kulit untuk masalah kuku yang tidak biasa.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Alasan Kuku Tangan Cepat Tumbuh Dibanding Kaki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com